Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Kumalo
dc.contributor.advisorTarigan, Perikuten
dc.contributor.authorTarigan, Ari Kristanta
dc.date.accessioned2019-01-08T01:05:58Z
dc.date.available2019-01-08T01:05:58Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10331
dc.description.abstractUpacara ritual perumah jinujung adalah upacara yang dilakukan guru sibaso setelah pulang dari kegiatan erpangir ku lau, tetapi perumah jinujung yang di lakukan oleh Tati Br Singarimbun ini langsung di lakukan di Lau Debuk Debuk dengan musik yang diputar dari speaker aktif tanpa musik live gendang telu sendalanen, Sebelum masuk kepenjelasan singkat tentang Perumah Jinujung disini penulis menjelaskan tentang konsep kepercayaan Agama Pemena. Agama Pemena (agama yang awal) adalah kepercayaan masyarakat suku Karo, sebelum masuk agama kristen, islam, hindu, budha. Pemena dalam Bahasa Karo, memiliki arti pertama atau yang awal. Agama Pemena memiliki makna kepercayaan yang pertama, yang dipegang dan dipahami oleh orang Karo. Konsep Agama Pemena adalah dimana arwah orang yang sudah meninggal bisa dan mampu mencampuri masalah kehidupan orang yang masih hidup serta dapat menjawab dan memberi solusi masalah hidup. Dalam sebuah ritual Perumah Jinujung dipimpin oleh Guru Sibaso. Selama prosesi ritual, Guru Sibaso akan mengalami Seluk atau kerasukan oleh arwah yang ada di dalam dirinya yang berfungsi untuk mengobati, menanyakan sesuatu, atau memberi cibal-cibalen kepada jinujung tersebut. Ritual perumah jinujung diadakan di Lau Debuk- Debuk Desa Doulu Kec. Berastagi Kab. Karo pada pertanggal Karo yaitu cukra dudu setiap bulannya. Penelitian ini akan difokuskan kepada bagaimana deskripsi proses perumah jinujung dan bagaimana struktur musik perumah jinujung. Untuk menjawab proses perumah jinujung Penulis mengacu kepada teori Koentjaraningrat (2009:296) Untuk mengetahui sistem upacara adat yakni secara khusus mengandung empat aspek: (1) tempat upacara dilakukan; (2) saat-saat upacara dijalankan; (3) benda-benda dan alat upacara; dan (4) orang-orang yang melakukan dan memimpin upacara. Sementara itu, untuk mengkaji aspek musik perumah jinujung Bruno Netll (1964 : 131) mengatakan bahwa untuk mendapatkan seluruh benda musikal dilakukan analisis: perbendaharaan nada, modus, ritem, nada dasar, bentuk, dan tempo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pelaksanaan upacara ritual perumah jinujung dan Untuk mengetahui dan mendeskripikan struktur musik pada upacara ritual perumah jinujung dimana perumah jinujung tidak dilakukan menurut proses ritual yang dulu dan musik yang digunakan adalah musik mp3 yang diputar melalui speaker aktif penulis merasa tertarik untuk menelitinya dan menuliskannya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPerumah Jinujungen_US
dc.subjectSeluken_US
dc.subjectErpangir Ku Lauen_US
dc.subjectAgama Pemenaen_US
dc.titleAnalisis Musikal Musik Upacara Ritual Perumah Jinujung di Lau Debuk - Debuk Desa Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130707056en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record