Perbedaan Antara Posisi Kepala dengan Perubahan Kecepatan Aliran Darah Serebral Fase Akut dan Sub Akut pada Pasien Stroke Iskemik
View/ Open
Date
2018Author
Parasian, Ramoti Irawati Mangapul
Advisor(s)
Sinurat, Puji Pinta O.
Arina, Cut Aria
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Stroke adalah sindroma neurologi yang merupakan
ancaman terbesar menimbulkan kecacatan dalam kehidupan manusia.
Iskemik pada otak berpotensi menjadi suatu proses yang reversibel
tergantung dari restorasi aliran darah serebral dalam waktu jendela dari
viabilitas selular dimana hal ini bervariasi berdasarkan dari tingkat
keparahan dan durasi terhentinya aliran darah. Kecepatan aliran darah
serebral diketahui meningkat pada saat posisi kepala diturunkan dari 30ᵒ
menjadi 0ᵒ hal ini menunjukkan perubahan posisi kepala yang diturunkan
mampu memperbaiki aliran residual pada arteri serebral media yang
terdampak untuk kemudian memperbaiki perfusi otak.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan antara posisi kepala
dengan perubahan kecepatan aliran darah serebral fase akut dan sub
akut pada pasien stroke iskemik.
Metode : Pengumpulan data dilakukan dengan metode
sampling non random secara konsekutif dengan subyek 41 orang
penderita stroke iskemik yang kemudian dilakukan pemeriksaan
kecepatan aliran darah serebral dengan menggunakan Transcrania
Doppler (TCD). Masing-masing subyek dilakukan pemeriksaan sebanyak
2 kali yaitu pada fase akut dan sub akut. Pada penderita stroke iskemik
dilakukan pemeriksaan TCD pada middle cerebral artery (MCA) dengan
posisi kepala 30ᵒ dan 0ᵒ baik pada sisi yang sehat dan yang terdampak.
Hasil : Rerata aliran darah serebral berdasarkan perubahan
posisi kepala dari 30° menjadi 0° pada sisi hemisfer yang sehat pada fase
akut dan sub akut tidak ditemukan adanya suatu perbedaan yang
signifikan (p=0,113; p=0,141), begitu juga dengan rerata delta kecepatan
aliran darah serebral antara fase akut dan fase sub akut pada hemisfer
yang sehat (p=0,479). Sedangkan rerata aliran darah serebral
berdasarkan perubahan posisi kepala dari 30° menjadi 0° pada sisi
hemisfer yang terdampak pada fase akut dan sub akut ditemukan adanya
suatu perbedaan yang signifikan dengan nilai masing-masing p<0,001,
begitu juga dengan rerata delta kecepatan aliran darah serebral antara
fase akut dan fase sub akut pada hemisfer yang terdampak (p<0,001).
Kesimpulan : Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada
rerata dan rerata delta aliran darah serebral pada hemisfer yang sehat
baik pada fase akut, sub akut dan perbandingan keduanya. Ditemukan
perbedaan yang signifikan pada rerata dan rerata delta aliran darah
serebral pada hemisfer yang terdampak baik pada fase akut, sub akut dan
perbandingan keduanya. Background : Stroke is a neurological syndrome which is the
biggest threat causing disability in human life. Ischemia of the brain has
the potential to be a reversible process depending on the restoration of
cerebral blood flow in the time window from cellular viability where this
varies based on the severity and duration of cessation of blood flow.
Cerebral blood flow velocity is known to increase when the head position
is lowered from 30ᵒ to 0ᵒ. This changes in the position of the lowered head
can improve residual flow in the affected cerebral artery media and then
improve brain perfusion.
Objective : To determine the difference between head position
and changes in cerebral blood flow of the the acute and sub acute phase
in ischemic stroke patients.
Method : Data collection was done by consecutive nonrandom
sampling method with 41 subjects being ischemic stroke patients
who then examined cerebral blood flow velocity by using Transcrania
Doppler (TCD). Each subject was examined twice, in the acute and subacute
phases. In ischemic stroke patients, TCD is examined in the middle
cerebral artery (MCA) with head positions 30ᵒ and 0ᵒ both on the healthy
and affected side.
Results : The mean cerebral blood flow based on changes in
head position from 30 ° to 0 ° on the nonaffected side in the acute and
sub-acute phases did not reveal a significant difference (p = 0.113; p =
0.141), as well as the mean delta velocity cerebral blood flow between the
acute phase and the sub-acute phase in the nonaffected (p = 0.479).
While the average cerebral blood flow based on changes in head position
from 30 ° to 0 ° on the side of the affected side in the acute and sub-acute
phases found a significant difference with a value of each p <0.001, as
well as the mean delta velocity of cerebral blood flow between the acute
phase and the sub-acute phase in the affected side (p <0.001).
Conclusion : There were no significant differences in the mean
and mean delta of cerebral blood flow in the non affected hemispher in
both the acute, sub-acute phase and the comparison of the two.
Significant differences were found in the mean and mean delta of cerebral
blood flow in the affected hemispher both in the acute, sub-acute and
both comparisons.
Collections
- Master Theses [156]
