Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Klebsiella pneumoniae & Escherichia coli Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase pada Pasien Rawat Inap di RSUP Haji Adam Malik Medan

Abstract

Latar belakang : Faktor risiko infeksi K.pneumoniae dan E.coli penghasil ESBL penting diketahui agar dapat merumuskan strategi yang efektif untuk mengatasi infeksi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi K.pneumoniae and E.coli penghasil ESBL di RSUP HAM. Metode : Penelitian ini merupakan kasus kontrol. Pasien dengan K. pneumoniae dan E.coli penghasil ESBL (kelompok kasus) dibandingkan terhadap pasien dengan K.pneumoniae dan E.coli bukan penghasil ESBL (kelompok kontrol). Faktor risiko yang dianalisa lama rawat inap, riwayat rawat inap, jenis instalasi rawat inap, riwayat pembedahan, prosedur invasif, dan terapi antibiotik sefalosporin generasi tiga sebelumnya. Hasil : Penelitian ini didapatkan 60 sampel K. pneumoniae dan E. coli penghasil ESBL sebagai kasus dan 60 sampel K. pneumoniae dan E. coli bukan penghasil ESBL sebagai kontrol. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara lama rawat inap, prosedur invasif, riwayat pembedahan dan penggunaan sefalosporin generasi tiga dengan kejadian infeksi oleh K. pneumoniae dan E. coli penghasil ESBL. Hasil analisis multivariat faktor risiko yang tetap bermakna adalah lama rawat inap, riwayat pembedahan dan penggunaan sefalosporin generasi tiga dengan kejadian infeksi oleh K. pneumoniae dan E. coli penghasil ESBL. Kesimpulan : tidak didapati hubungan antara riwayat rawat inap, jenis instalasi rawat inap dan prosedur invasif terhadap kejadian infeksi K. pneumoniae dan E. coli penghasil ESBL. Namun terdapat hubungan yang bermakna antara lama rawat inap sebelum kultur, riwayat pembedahan dan penggunaan sefalosporin generasi tiga dengan kejadian infeksi oleh K. pneumoniae dan E. coli penghasil ESBL.

Background : It is important to recognize risk factors for infection caused by ESBL-producing K.pneumoniae and E.coli in order to describe effective strategy dealing with this infection. The aim of this research to identify the risk factors associated with K.pneumoniae and E.coli infection. Method : A case control study was performed. Patient with K.pneumoniae and E.coli ESBL producers (cases group) were compares to those with K.pneumoniae and E.coli non-ESBL producers (control group). Risk factors analyzed included length of hospital stay before culture, recent hospital stay , type of hospital admission ward, recent surgery, invasive procedure and previous therapy with third generation cephalosporin. Result : Sixty cases group and sixty control group sample were included in this study. By bivariate analysis predisposing factors length of hospital stay before culture, recent surgery, invasive procedure, and previous therapy with third generation cephalosporin to be associated with ESBL producing K.pneumoniae and E.coli. In multivariate logistic regression analysis, length of hospital stay before culture, recent surgery and previous therapy with third generation cephalosporin were remain significantly associated with ESBL producing K.pneumoniae and E.coli. Conclusion : Recent hospital stay , type of hospital admission ward and invasive procedure were not associated with ESBL producing K.pneumoniae and E.coli. On the other hand length of hospital stay before culture, recent surgery and previous therapy with third generation cephalosporin were significantly associated with ESBL producing K.pneumoniae and E.coli.