Nilai Kearifan Lokal dalam Upacara Adat Turun Belang pada Masyarakat Melayu Tamiang

Abstract

Judul skripsi ini adalah “Nilai Kearifan Lokal Dalam Upacara Adat Turun Belang Pada Masyarakat Melayu Tamiang”. Skripsi ini membahas tentang upacara adat turun belang pada masyarakat Melayu Tamiang. Adapun yang menjadi pokok permasalahan di dalam penelitian ini yaitu tahapan upacara adat turun belang pada masyarakat Melayu Tamiang dan nilai kearifan lokal yang terdapat di dalam upacara adat turun belang pada masyarakat Melayu Tamiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan upacara adat turun belang pada masyarakat Melayu Tamiang dan untuk mengetahui nilai kearifan lokal apa saja yang terdapat dalam upacara adat turun belang pada masyarakat Melayu Tamiang. Teori yang gunakan dalam penelitian ini adalah teori kearifan lokal oleh Robert Sibarani. Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif untuk mendeskripsikan data berupa tahapan upacara adat turun belang pada masyarakat Melayu Tamiang. Hasil penelitian yang diperoleh di lapangan menunjukkuan bahwa terdapat sepuluh tahapan upacara adat turun belang pada masyarakat Melayu Tamiang khususnya desa Muka Sei Kuruk dan terdapat lima belas nilai kearifan lokal. Pengkajian nilai kearifan lokal ini bertujuan sabagai upaya dalam pelestarian warisan budaya melayu yang sudah mengalami pergeseran budaya.