| dc.description.abstract | Pada tahun 2010 pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karo
pada putaran I diikuti oleh 10 pasangan calon. Menurut pengumuman KPU
Kabupaten Karo Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 251.322 pemilih. Yang
menggunakan hak pilih sebanyak 166.195 orang dengan persentase pemilih
66,13%. Sedangkan untuk putaran II diikuti oleh 2 pasangan calon. Untuk jumlah
Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 251.322 pemilih. Yang menggunakan hak
pilih sebanyak 145.034 orang dengan persentase 57.71%.
Sementara itu pada tahun 2015 Kabupaten Karo menggelar pilkada pada
gelombang pertama. Ada 7 calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karo dengan
jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 269.269 pemilih dan 640 TPS. Berdasarkan
hasil penghitungan suara hanya 183.845 pemilih yang menggunakan hak pilihnya
dengan persentase 70,37%. Meningkatnya persentase pemilih pada pemilihan
Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Karo tahun 2015 menarik untuk diapresiasi
mengingat bahwa perilaku pemilih tersebut menentukan keberhasilan suatu
pelaksanaan pilkada, permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : Faktor-faktor apa
saja yang menyebabkan meningkatnya partisipasi politik pada Pilkada Serentak
di Kabupaten Karo Tahun 2015 khususnya tentang kesadaran politik. Kemudian
tujuan penelitian : untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
meningkatnya partisipasi politik pada Pilkada Serentak di Kabupaten Karo Tahun
2015 khususnya tentang kesadaran politik. Metode Penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif yang berdasarkan pada data lapangan. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih dan tidak saling mengikat. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah masyarakat yang telah memiliki hak suara (terdaftar pada Daftar Pemilih
Tetap) di dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Karo di Kecamatan
Kabanjahe yang berjumlah 45.448 jiwa. Teknik penarikan sampel menggunakan
Teknik Proportionate Stratified Random Sampling, menggunakan rumus Taro
Yamane, dengan sampel berjumlah 100 orang. Hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa adanya kenaikan partisipasi politik
masyarakat dari Pilkada tahun 2015 dibandingkan dengan Pilkada tahun 2010
disebabkan oleh : faktor sosial ekonomi, faktor politik, faktor fisik individu dan
lingkungan dan faktor nilai budaya. Dan dapat menggambarkan harapan
masyarakat Karo agar mendapatkan pemimpin Kabupaten Karo yang mampu
membawa perubahan baik dari segi infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat
yang lebih baik lagi di Kabupaten Karo. Saran masyarakat dengan karakter
kewilayahan daerah perlu tersentuh wawasan yang lebih baik mengenai hal – hal
yang diperbolehkan ataupun yang dilarang dalam kontes pemilihan sehingga
kembalinya harapan yang diputuskan dalam kotak suara akan kembali sesuai
dengan harapan masyarakat itu sendiri. | en_US |