Show simple item record

dc.contributor.advisorMarpaung, Beny OY
dc.contributor.authorCahya, Muhammad Darnel
dc.date.accessioned2019-02-13T03:14:49Z
dc.date.available2019-02-13T03:14:49Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11463
dc.description.abstractTata ruang dalam konteks konfigurasi akan membentuk keseimbangan pola dan struktur spasial. Pola penggunaan ruang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pola spasial yang dibentuk oleh pengaruh ekonomi, sosial, agama, politik, peraturan pemerintah dan faktor alam. Pada dasarnya penataan ruang sebagai pola dan struktur ruang dapat terbentuk dengan sendirinya atau tidak disadari oleh masyarakat secara alami baik sebagai hasil dari proses perubahan yang terbentuk oleh alam maupun hasil proses yang dibentuk oleh faktor sosial sebagai hasil dari proses pembelajaran yang berkesinambungan. Kegiatan menjadi sangat penting untuk diamati mengingat kegiatan yang dapat mempengaruhi pembentukan hubungan antara ruang di desa nelayan di Belawan Medan. Aktivitas dipengaruhi oleh faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor lingkungan. Faktor ekonomi memerlukan penataan ruang yang dapat menjamin peningkatan dan keberlanjutan kegiatan ekonomi. Faktor sosial memerlukan perencanaan tata ruang yang dapat memastikan kondisi yang kondusif untuk kegiatan sosial dan interaksi. Faktor lingkungan memerlukan penataan ruang yang dapat menjamin keberlanjutan kualitas lingkungan untuk mendukung kepentingan ekonomi dan sosial.en_US
dc.description.abstractSpatial planning in the context of configuration will form a balance of spatial patterns and structures. The pattern of space used related to factors that influence such as spatial patterns formed by economic, social, religious, political, government regulations and natural factors. Basically spatial planning as a pattern and structure of space can be formed by itself or not realized by society naturally both as a result of the process of change formed by nature and the results of processes formed by social factors as a result of a continuous learning process. Activities become very important to be observed considering activities that can influence the formation of relationships between spaces in fishing villages in Belawan Medan. Activities are influenced by economic factors, social factors and environmental factors. Economic factors require spatial planning that can guarantee the improvement and sustainability of economic activities. Social factors require spatial planning that can ensure conducive conditions for social activities and interactions. Environmental factors require spatial planning that can guarantee the sustainability of environmental quality to support economic and social interests.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTata Ruangen_US
dc.subjectKonfigurasien_US
dc.subjectDesa Nelayanen_US
dc.subjectPemukimanen_US
dc.titleKonfigurasi Spasial Kampung Nelayan di Bagan Deli Belawan Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140406019en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record