Kajian Pengembangan Atraksi Wisata Religi Berbasis Sosial Masyarakat (Studi Kasus: Kompleks Makam Papan Tinggi, Tapanuli Tengah)
View/ Open
Date
2018Author
Silvanatio, Beby Ayu
Advisor(s)
Ginting, Nurlisa
Metadata
Show full item recordAbstract
Wisata religi merupakan salah satu jenis wisata tertua dan penting untuk
dilakukan karena selain meningkatkan amalan agama, juga dapat berwisata di
daerah tersebut. Salah satu wisata religi yang terdapat di Sumatera Utara yaitu
Kompleks Makam Papan Tinggi di Tapanuli Tengah. Pengembangan atraksi wisata
religi ini tidak dapat hanya bergantung pada para stakeholder, namun juga perlu
melibatkan masyarakat. Kompleks Makam Papan Tinggi yang dikenal sebagai situs
peninggalan sejarah masuknya Islam pertama di Indonesia, justru kini berada dan
berkembang di lingkungan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Perbedaan kondisi sosial ini yang menjadi isu bagi penulis untuk melakukan kajian
pengembangan atraksi wisata religi berbasis sosial masyarakat. Penelitian ini
bersifat kualitatif dengan cara observasi dan wawancara. Tujuan penelitian untuk
memberikan kajian pengembangan atraksi wisata religi berbasis sosial masyarakat.
Hasil penelitian menemukan bahwa indikator pariwisata berbasis sosial masyarakat
sudah terlaksana namun belum maksimal. Oleh sebab itu atraksi wisata religi di
Makam Papan Tinggi berpotensi untuk dikembangkan dengan berbasis sosial
masyarakat. Religious tourism is one of the oldest types of tourism and important to do.
Because someone who take a religious tourism travel can improve the practice of
religion and traveling in that area. One of the religious tourism in North Sumatera
is Makam Papan Tinggi in Central Tapanuli. The development of religious tourism
attractions cannot only depends on the stakeholders, but also need to involve the
community. Makam Papan Tinggi which known as the heritage sites of Islam first
in Indonesia, is now exist and thrive in an environment that the majority of the
population adheres to Christians. The different of social conditions become an issue
for authors to review the development of religious tourism attraction based on
social community. This research is qualitative with observation and in depth
interview. This research aim to give a literature of development of religious tourism
attraction based on social community. Results of this study found that indicators of
social community-based tourism have conducted but not maximum. Accordingly
religious tourism attractions in Makam Papan Tinggi can be developed with social
community approach.
Collections
- Undergraduate Theses [1148]