Pembuatan dan Modifikasi Porositas Silika dari Abu Sabut Kelapa dengan Menggunakan Asam Laurat sebagai Template

Abstract

Research has been carried out on the making and modification of silica porosity from coconut husk ash using lauric acid as a template. Initially coconut husk ash was characterized by XRF analysis, and showed the presence of silica at 34.5%. Silica obtained from coconut husk ash was extracted with pellet NaOH followed by precipitation using HCl to obtain silica. The resulting silica is then characterized by analysis of FT-IR, XRD and BET. From the results of FT-IR analysis showed the presence of Si-O-Si asymmetry group at wave number 1087.85 cm-1, Si-O-Si symmetry group at 794.67 cm-1 and Si-OH group at wave number 3425.58 cm-1. The XRD analysis shows that silica is crystalline with the quartz phase. For desorption analysis of nitrogen isotherm silica, the surface area was 1.69068 m2 / g, pore size was 4.72 nm and pore volume was 0.00859337 cc / g. The characterization of silica by adding lauric acid templates was carried out by FT-IR, XRD, SEM, and BET analysis. For FT-IR analysis obtained the Si-O-Si asymmetry group at wave number 1095.57 cm-1, Si-O-Si symmetry group at 794.67 cm-1 and Si-OH group at wave number 3448.72 cm-1. XRD graph shows that silica is crystalline with tridymite and crytobalite phases. From the results of the SEM analysis with a magnification of 50000 times it was seen that there were quite large cavities on the surface of the silica. Whereas for nitrogen isotherm desorption adsorption analysis, the surface area of 0.183087 m2 / g obtained, pore size of 5.44 nm, and pore volume of 0.002087 cc / g. The results of desorption adsorption of nitrogen isotherm show type IV which is characteristic of mesoporous material.

Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan modifikasi porositas silika dari abu sabut kelapa dengan menggunakan asam laurat sebagai template. Mula-mula abu sabut kelapa dikarakterisasi dengan analisa XRF, dan menunjukkan adanya silika sebesar 34,5%. Silika yang diperoleh dari abu sabut kelapa diekstraksi dengan NaOH pellet diikuti dengan pengendapan menggunakan HCl untuk memperoleh silika. Silika yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi dengan analisa FT-IR, XRD dan BET. Dari hasil analisa FT-IR menunjukkan adanya gugus asimetri Si-O-Si pada bilangan gelombang 1087.85 cm-1, gugus simetri Si-O-Si pada 794.67 cm-1 dan gugus Si-OH pada bilangan gelombang 3425.58 cm-1. Dari analisa XRD menunjukkan bahwa silika bersifat kristalin dengan fasa quartz. Untuk analisa adsorpsi desorpsi nitrogen isotherm silika diperoleh luas permukaan sebesar 1,69068 m2/g, ukuran pori 4,72 nm dan volume pori 0,00859337 cc/g. Adapun karakterisasi silika dengan penambahan template asam laurat dilakukan dengan analisa FT-IR, XRD, SEM, dan BET. Untuk analisa FT-IR diperoleh gugus asimetri Si-O-Si pada bilangan gelombang 1095.57 cm-1, gugus simetri Si-O-Si pada 794.67 cm-1 dan gugus Si-OH pada bilangan gelombang 3448.72 cm-1. Grafik XRD menunjukkan bahwa silika bersifat kristalin dengan fasa tridymite dan crytobalite. Dari hasil analisa SEM dengan perbesaran 50000 kali terlihat adanya rongga yang cukup besar pada permukaan silika. Sedangkan untuk analisa adsorpsi desorpsi nitrogen isotherm diperoleh luas permukaan 0,183087 m2/g, ukurran pori 5,44 nm, dan volume pori sebesar 0,002087 cc/g. Hasil adsorpsi desorpsi nitrogen isotherm memperlihatkan tipe IV yang merupakan karakteristik material mesopori.