Studi Prioritas Penanganan Drainase dengan Menggunakan Metode AHP di Kecamatan Medan Baru
View/ Open
Date
2018Author
Rahmad, Dedi
Advisor(s)
Mulia, Ahmad Perwira
Surbakti, Medis Sejahtera
Metadata
Show full item recordAbstract
Banjir merupakan salah satu masalah utama dari kota-kota besar yang ada di Indonesia, termasuk kota Medan. Hal ini sering disebabkan oleh kapasitas drainase yang sudah ada tidak menunjang bila dibandingkan terhadap kondisi perkotaan yang semakin padat dan berkurangnya lahan terbuka hijau. Penanganan drainase termasuk rehabilitasi sangat diperlukan agar saluran drainase dapat berfungsi dengan baik seperti yang diharapkan. Di lain pihak Pemerintah Kota Medan memiliki anggaran yang terbatas tiap tahunnya yang dapat digelontorkan untuk penangangan drainase.
Maksud penulisan tesis ini adalah untuk menganalisis kriteria dan subkriteria yang penting didalam menentukan prioritas penanganan drainase. metode cut off digunakan untuk menentukan kriteria dan subkriteria yang penting. Selanjutnya Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan untuk menentukan prioritas pilihan drainase yang bermasalah di Kecamatan Medan Baru.
Berdasarkan hasil cut off ditemukan kriteria yang penting yaitu aspek teknis, aspek sosial dan aspek budaya.Sementara subkriteria yang penting adalah tingkat kerusakan saluran, status drainase, dan luas tinggi dan lama genangan (untuk aspek teknis), Jumlah penduduk terkena banjir, gangguan lalu lintas, gangguan ekonomi (untuk aspek sosial), tuntutan masyarakat dan kepedulian masyarakat (untuk aspek budaya). Berdasarkan dari 3 kriteria dengan 8 subkriteria tersebut ditentukan prioritas penanganan dari 10 alternatif drainase yang dipilih di Kecamatan Medan Baru. Prioritas pertama jatuh pada drainase di Jl. dr. Mansyur (0,184) yang berlokasi dekat dengan Kampus Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya analisis sensitivitas dilakukan untuk mengevaluasi konsistensi prioritas pilihan yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa prioritas yang dipilih adalah konsisten.
Studi ini menyarankan kepada pengambil keputusan bahwa AHP dapat digunakan untuk menganalisis secara rasional prioritas penanganan drainase di suatu daerah. Flood is one of the main problems of big cities in Indonesia, including Medan. This is often caused by the not supportive existing drainage capacity when compared to the increasingly crowded urban conditions and reduced green open space. Handling of drainage including rehabilitation is necessary so that drainage can function properly as expected. On the other hand the Medan City Government has a limited budget each year that can be disbursed for drainage handling.
The purpose of this thesis is to analyze criteria and subcriteria that are important in determining the priority of drainage handling. the cut off method is used to define important criteria and subcriteria. Furthermore, AHP (Analytical Hierarchy Process) method is used to determine the priority of the problematic drainage option in Medan Baru District.
Based on cutoff results the important criteria is found i.e. technical aspects, social aspects and cultural aspects. While important subcriteria are level of channel damage, drainage status and extent of height and duration of inundation (for technical aspect), Number of people affected by flood, traffic disturbance, economic disturbance (for social aspect), community demand and community awareness (for cultural aspect ).Based on 3 criteria with 8 subcriteria, the priority of handling of 10 selected drainage alternatives in Medan Baru District was determined. The first priority is the drainage at Jl. dr. Mansyur (0.184) located near the University of North Sumatra Campus. Furthermore, sensitivity analysis is conducted to evaluate consistency of priority of choice. The results show that the chosen priority is consistent.
This study suggests to the decision makers that AHP can be used to rationally analyze the priority of drainage handling in the area.
Collections
- Master Theses [246]