Analisis Alokasi Belanja Langsung Sektor Perikanan Terhadap Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Aceh Timur

Abstract

The fiscal year period of 2005-2015 in East Aceh Regency allocated direct expenditure fund for fishery sector with the average amount of Rp. 5,467,847,699. The highest allocation occurred in the fiscal year of 2015 (Rp. 8,663,390,000). Within the last 4 years, starting from the fiscal year of 2012 until 2015, the East Aceh District Administration was continuously increasing its direct expenditure allocation in fishery sector. The research used multiple linear regression analysis with 100 respondents, and Location Quotient (LQ) analysis was used to find out fishery sub-sector which was potentially developed to be the production center in Minapolitan area. The result of the research showed that the allocation of direct expenditure in fishery sector had positive and significant influence on the interaction of regional development. It could be seen from positive path coefficient of 0.643 at Critical Ratio (CR) of 5.307 (≥1.96) and p-value ≤ 0.001. This value was ≤ α (0.05). Direct influence of Direct Expenditure in Fishery sector on regional development was 0.643 units. Fishery sub-sector which was potentially developed to be the production center in the Minapolitan Area was catch fishery sub-sector. The result of Location Quotient (LQ) on catch fishery was the mean value of 1.28 or > 1 which indicated that catch fishery sub-sector became the basic sector in 6 subdistricts in the Minapolitan Area of East Aceh Regency.

Periode Tahun Anggaran 2005 sampai dengan Tahun Anggaran 2015 Kabupaten Aceh Timur mengalokasikan dana belanja langsung untuk sektor perikanan dengan jumlah rata-rata per tahunnya Rp. 5.469.847.699,00-. Alokasi tertinggi terjadi pada Tahun Anggaran 2015 yaitu sebesar Rp. 8.663.390.000,00. Selama 4 tahun terakhir di mulai pada Tahun Anggaran 2012 s/d 2015 Kabupaten Aceh Timur terus meningkatkan alokasi belanja langsung sektor perikanannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan jumlah responden sebanyak 100 orang serta analisis Location Quotient (LQ) untuk mengetahui subsektor perikanan yang potensial dikembangkan menjadi sentral produksi di Kawasan Minapolitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Alokasi Belanja Langsung Sektor Perikanan berpengaruh signifikan dan positif dengan interaksi Pengembangan Wilayah. Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,643 dengan nilai critical ratio (CR) sebesar 5,307 (lebih besar dari 1,96) dan diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar <0,001. Nilai ini lebih kecil dari taraf signifikansi () yang ditentukan yaitu 0,05. Pengaruh langsung dari Alokasi Belanja Langsung Sektor Perikanan terhadap Pengembangan Wilayah adalah sebesar 0,643 atau 64.3%. Artinya, setiap ada peningkatan kinerja Alokasi Belanja Langsung Sektor Perikanan maka akan meningkatkan Pengembangan Wilayah sebesar 0,643 satuan. Subsektor perikanan yang potensial dikembangkan menjadi sentral produksi di Kawasan Minapolitan adalah subsektor perikanan tangkap. Dari hasil analisis Location Quotient (LQ) terhadap perikanan tangkap mendapat nilai rata-rata 1,28 atau > 1, hasil ini menunjukkan bahwa subsektor perikanan tangkap merupakan sektor basis di 6 Kecamatan pada Kawasan Minapolitan Kabupaten Aceh Timur.