Show simple item record

dc.contributor.advisorJuliana
dc.contributor.advisorRudiansyah
dc.contributor.authorHartika, Dini Sebastiana
dc.date.accessioned2019-03-20T02:29:43Z
dc.date.available2019-03-20T02:29:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12616
dc.description.abstractIndonesia has a variety of cultures, one of which is Chinese cultural. Chinese culture indirectly provides diversity in Indonesia while maintaining culture and distinctiveness in its architectural design, As in the Vihara Siu San Keng building located in Medan Labuhan area. The monastery does not only function as a prayer, but also has a function as a facility that provides benefits and becomes a necessity for a community group especially for the Chinese community in the Medan Labuhan area. In addition to these functions, Siu San Keng Temple also has a distinctive architectural design equipped with a variety of ornamental symbols with red alloy which are dominantly applied to the sides of the Vihara building. So from that, the author is interested in examining more about the functions and symbolic meanings of the Vihara Siu San Keng building in the Medan Labuhan area. In this study the author uses 2 theories, namely functional theory proposed by Bronislaw Malinowski to discuss the functions and semiotic theory proposed by Charles Sanders Pierce, which is used to examine the meaning of a sign or symbol on a Vihara building. By using a qualitative descriptive method in which the data is obtained from direct research into the field and also literature studies as supporting material in writing.en_US
dc.description.abstractIndonesia memiliki beranekaragam kebudayaan, salah satunya adalah Kebudayaan masyarakat Tionghoa, yang secara tidak langsung memberikan keragaman di Indonesia dengan tetap mempertahankan kebudayaan serta kekhasan dalam desain arsitekturnya, Seperti pada bangunan Vihara Siu San Keng yang terletak dikawasan Medan Labuhan. Adapun Skripsi ini berjudul “Fungsi dan Makna Simbolis pada Bangunan Vihara Siu San Keng di Medan Labuhan.” Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan fungsi bangunan Vihara Siu San Keng serta menganalisis makna simbolis pada bangunan Vihara Siu San Keng di Medan Labuhan. Penulis menggunakan Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan melakukan pengumpulan data dalam bentuk wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan menggunakan 2 teori yaitu teori fungsionalisme oleh Bronislaw Malinowski dan teori semiotika oleh Charles Sanders Pierce. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mendapati bahwasanya Vihara Siu San Keng memiliki ragam fungsi yang tidak hanya di gunakan sebagai tembah ibadah sembahyang tetapi juga memiliki fungsi lain sebagai sarana yang memberikan manfaat serta menjadi suatu kebutuhan bagi suatu kelompok masyarakat khususnya bagi masyarakat Tionghoa di kawasan Medan Labuhan. Selain fungsi bangunannya, Vihara Siu San Keng juga memiliki desain arsitektur yang khas dilengkapi dengan beranekaragam simbol ornamen khas yang diterapkan pada setiap sisi bangunan Vihara. Maka dari pada itu, penulis tertarik untuk meneliti bangunan Vihara Siu San Keng di Medan Labuhan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFunctionen_US
dc.subjectSymbolic Meaningen_US
dc.subjectSiu San Keng Templeen_US
dc.titleFungsi dan Makna Simbolis pada Bangunan Vihara Siu San Keng di Medan Labuhanen_US
dc.title.alternative寿山官寺庙象征意义 (Shòu Shān Guān Sì Miào Xiàng Zhēng Yì Yì)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140710007en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record