dc.description.abstract | Tjong A Fie House is one of the buildings which is protected by the government
as a historical heritage artifact in Medan; it reflects historical, cultural, and
knowledgeable values. The objective of this study was to find the spatial organization in
Tjong A Fie House, based on the traditional Chinese architectural philosophy. The
result of this study is expected to provide the potential and unique image of this building
as one of the residential architecture of the Chinese tribe remainder from its age.
The architectural method used in this study was interpretive-historical
qualitative approach which studied physical/social phenomena among a complex
context through a thorough narrative form. This study was conducted through some
stages: 1) collecting and classifying primary and secondary data, 2) evaluating the data
through analysis and assessment in the form of interpretation on the data, and 3)
drawing the conclusion in the form of narrative explanation.
The result of the study showed that Tjong A Fie House implemented traditional
Chinese architectural concept in its spatial organization, based on the traditional
Chinese philosophy; namely, 1) Doo, 2) Confucianism, and 3) Feng-shui. The
traditional Chinese architectural concept was reflected on the architectural elements
such as 1) partition, 2) Jian, 3) axis, 4) space orientation, and 5) courtyard. | en_US |
dc.description.abstract | Rumah Tjong A Fie adalah salah satu bangunan yang dilindungi sebagai artefak warisan sejarah Kota Medan yang memperlihatkan nilai nilai historis, budaya, dan pengetahuan.Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan organisasi ruang pada bangunan Rumah Tjong A Fie berdasarkan filosofi arsitektur tradisional Cina. Hasil kajian ini akan memberikan gambaran potensi dan keunikan yang dimilik oleh Rumah Tjong A Fie sebagai salah satu arsitektur hunian peninggalan etnis Tionghoa pada zamannya. Metode penelitian arsitektur yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif interpretive-historical, yaitu meneliti suatu fenomena fisik/sosial yang berada di antara konteks yang komplek,melalui penjelasan dalam bentuk naratif dan menyeluruh.Penelitian akan melalui beberapa tahapan, yaitu; 1) Pengumpulan dan klasifikasi data primer dan sekunder; 2) Evaluasi data melalui analisis dan penilaian berupa interpretasi terhadap data; dan 3) Kesimpulan berupa penjelasan dalam bentuk narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Tjong A Fie menerapkan konsep arsitektur tradisional Cina pada organisasi ruangnya berdasarkan filosofi tradisional Cina, yaitu: 1) Dao; 2) Kongfusianisme; dan 3) Feng-shui. Konsep arsitektur tradisional Cina direfleksikan pada elemen-elemen arsitektur 1) dinding pembatas; 2) Jian; 3) Aksis; 4) Orientasiruang ; dan 5) Courtyard. | en_US |