dc.description.abstract | Air merupakan sumber dari alam yang dapat mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pencemaran pada air. Pencemaran air dapat berasal dari bahan-bahan kimia, salah satunya adalah klorida. Klorida merupakan senyawa halogen yang sangat reaktif dan mudah membentuk senyawa dengan unsur kimia yang lain, seperti senyawa organoklorin yang bersifat karsinogen. Kadar klorida berlebih dalam air akan berakibat buruk bagi kesehatan manusia karena mengandung kadar garam yang tinggi dapat mengakibatkan hipertensi apabila dikonsumsi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar klorida pada air bersih dengan metode argentometri (Mohr).
Sampel yang digunakan adalah air bersih diperoleh melalui sampling yang berasal dari lima tempat yang berbeda di dalam satu kabupaten. Penetapan kadar dilakukan dengan cara sampel dititrasi dengan larutan perak nitrat (AgNO3) sebagai pentiter dengan indikator kalium kromat (K2CrO4). Titik akhir titrasi ditandai dengan endapan warna kuning kemerahan. Kadar yang diperoleh dari sampel air bersih adalah 58,23; 46,74; 16,49; 39,50; dan 39, 49 mg/L. Semua kadar memenuhi syarat karena tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan sesuai dengan Permenkes 416/Menkes/Per/IX/1990 bahwa kadar maksimum klorida pada air bersih adalah 600 mg/L. Maka air bersih layak untuk digunakan. | en_US |