Show simple item record

dc.contributor.advisorYuliasmi, Sri
dc.contributor.authorWildani
dc.date.accessioned2019-04-10T01:55:36Z
dc.date.available2019-04-10T01:55:36Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13259
dc.description.abstractAir merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Air merupakan sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan, terutama penyakit perut. Seperti kita tahu bahwa penyakit perut adalah penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia (Sutrisno, 1991). Air sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, yang berarti besar sekali peranannya untuk kesehatan manusia. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari pengolahan air menjadi pertimbangan yang utama untuk menentukan layak atau tidak layak air bersih tersebut digunakan sebagai sumber persediaan atau tidak. Air juga mempunyai sifat melarutkan bahan kimia. Abel Wolman menyatakan bahwa air mampu melarutkan zat-zat kimia hasil dari pembuangan oleh aktivitas manusia selama beberapa tahun. Semakin bertambahnya kegiatan manusia maka zat-zat kimia yang dapat larut didalam air akan bertambah sehingga menyebabkan masalah kesehatan pada manusia (Sutrisno, 1991).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKadar Sulfaten_US
dc.subjectAir Bersihen_US
dc.subjectMetode Turbidimetrien_US
dc.titlePenetapan Kadar Sulfat pada Air Bersih dengan Metode Turbidimetrien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132410078en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record