Sistem Layanan Sirkulasi Mandiri Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Abstract

Menurut Sulistiyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Menurut Soeatminah (1992: 40), perpustakaan perguruan tinggi adalah perangkat kelengkapan dibidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unsur terpenting dalam perpustakaan adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan tersebut. Layanan yang tersedia di perpustakaan akan membantu pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Seperti yang dikemukakan oleh Soeatminah (1992: 129) bahwa “baik dan tidaknya perpustakaan tergantung bagaimana pelayanannya, sebab bagian pelayanan inilah yang berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan yang menjadi tolak ukur dan first image bagi sebuah perpustakaan”. Salah satu pelayanan perpustakaan yang berhubungan langsung dengan pengguna dan sering digunakan oleh pengguna adalah pelayanan sirkulasi, sehingga pelayanan sirkulasi dituntut untuk senantiasa memberikan layanan yang serba cepat. Saat ini perpustakaan ada yang menerapkan layanan sirkulasi dengan bantuan pustakawan, namun ada juga perpustakaan yang menerapkan layanan sirkulasi dengan sistem layanan mandiri (self service). Pepustakaan yang menerapkan sistem layanan mandiri ini akan sangat berbeda dengan sistem layanan yang dilayani oleh pustakawan. Pelayanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) sudah ada yang menggunakan sistem layanan sirkulasi mandiri yang dapat dipakai pengguna secara langsung.