Pengaruh Latar Belakang Keluarga Terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMA Berbasis Agama dan Umum di Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Penelitian ini memaparkan pengaruh latar belakang keluarga terhadap pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada siswa SMA umum dan SMA berbasis agama di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang. Untuk SMA umum, peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Delitua. Sedangkan untuk SMA berbasis agama, peneliti melaksanakan penelitian di SMA Harapan 3 Delitua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitafif dengan latar belakang keluarga sebagai variabel independen (X) dengan indikator variabel berupa aspek ekonomi, aspek sosial, aspek pendidikan, aspek agama, dan aspek afeksi. Adapun yang menjadi variabel dependen (Y) adalah pengetahuan menyangkut kesehatan reproduksi dengan indikator variabelnya yakni masa reproduksi, pengetahuan tentang seks, dan pelayanan pencegahan. Di SMA Negeri 1 Delitua, ada 91 siswa yang peneliti libatkan sebagai sampel penelitian dari 975 populasi. Sedangkan di SMA Harapan 3 Delitua, ada 74 siswa sebagai sampel penelitian dari 281 populasi. Pengambilan sampel di dua SMA tersebut menggunakan Rumus Slovin. Hasil analisis yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara latar belakang keluarga terhadap pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang dimiliki siswa. Namun dari aspek ekonomi keluarga, pengetahuan menyangkut kesehatan reproduksi memiliki keterpengaruhan yang signifikan. Pendapatan ekonomi serta pekerjaan yang mapan membuat orang tua tidak keberatan ketika harus mengeluarkan biaya untuk kesehatan anak dan anggota keluarganya. Pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Delitua yang berbasis umum maupun di SMA Harapan 3 Delitua yang berbasis agama, ternyata memiliki tingkat nilai yang hampir sama dan tidak ada perbedaan yang mencolok. SMA Negeri 1 Delitua memiliki nilai 0,214, sedangkan SMA Harapan 3 Delitua memiliki nilai 0.209. Kedua SMA tersebut sama-sama memiliki nilai yang lebih besar dari 0.05.

The research explained the influence of family background on the knowledge of reproductive Health in Public-Based SMA (Senior High School) and Religion-Based SMA students. The research for public based-senior high school was done at SMA Negeri I Delitua, and for religion-based senior high school was done at SMA Harapan 3, Delitua. The research used quantitative approach with family background as independent variable (X) with variable indicators of economic Aspect, social aspect, educational aspect, religious aspect, and affection aspect. Dependent variable (Y) was the knowledge of reproductive health with its variable indicators of reproduction period, knowledge of sex, and its prevention. The population was 975 students of SMNA Negeri I Delitua and 91 of them were used as the samples, and 281 students at SMA Harapan 3 Delitua and 74 of them were used as the samples, taken by using Slovin formula. The result of the research showed that there was no correlation between respondents’ family background and their knowledge of reproductive health. However, concerning family economy, the knowledge of reproductive health had significant influence. Established earnings and employment had caused parents not to have objection to spend a lot of money for the health of their children and the other family members. Students’ knowledge of reproductive health at the two schools had almost the same level and there was no significant difference. SMA Negeri I Delitua had pvalue of 0.214 while SMA Harapan 3 Delitua had p-value of 0.209 which indicated that the two schools had p-value > 0.05.