Hubungan Antara Kadar Superoxide Diskutase (SOD) dengan Kadar Malondialdehyde (MDA) Plasma Darah pada Veruka Vulgaris
View/ Open
Date
2019Author
Fachri, Farica Amanda
Advisor(s)
Jusuf, Nelva Karmila
Putra, Imam Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Veruka vulgaris merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh
infeksi virus yang paling umum terjadi.Dapat dijumpai dibagian manapun di kulit
terutama jari, tangan, lutut, siku dan lokasi lainnya yang rentan terjadi trauma.
Mekanisme pertahanan kulit dapat melindungi dari stres oksidatif terdiri dari
enzim dan non-enzim. Pertahanan antioksidan enzimatik meliputi Superoxide
dismutase (SOD). Malondialdehyde (MDA) merupakan produk oksidasi asam
lemak tidak jenuh oleh radikal bebas. MDA juga merupakan metabolit komponen
sel yang dihasilkan oleh radikal bebas. Sistem imun juga memiliki berbagai
macam fungsi regulasi yang bergantung pada keseimbangan oksidan dan
antioksidan.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara kadar SOD dengan kadar MDA plasma
darah pada veruka vulgaris
Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan suatu studi analisis observasional
dengan metode secara potong lintang yang melibatkan 33 subjek veruka vulgaris.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis. Kemudian
dilakukan pengambilan darah dan pengukuran kadar MDA dan SOD plasma
darah. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dilakukan analisis statistik
menggunakan uji Spearman.
Hasil: Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya korelasi signifikan antara kadar
SOD dan MDA plasma darah pada veruka vulgaris dengan nilai p = 0,853, r = -
0,034. Kadar SOD ditemukan lebih tinggi pada veruka vulgaris ≥ 6 bulan yaitu
sebesar 61,56 ± 145,26 U/L dan lesi multipel 62,11 ± 140,76 U/L, kadar MDA
lebih tinggi pada yang telah mengalami veruka vulgaris selama ≥ 6 bulan yaitu
258,94 ± 108,63 ng/ml dan pada yang memiliki lesi tunggal sebesar 261,13 ±
101,42 ng/ml dengan nilai p > 0,05.
Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan antara kadar SOD dengan kadar MDA
plasma darah pada veruka vulgaris Background: Verruca vulgaris is a form of benign tumors usually can regression
and often occurs. Can be found anywhere in the skin such as fingers, hands,
knees, elbows and other locations that are prone to trauma. The skin defense
mechanism can protect against oxidative stress consisting of enzymes and nonenzymes.
Enzymatic antioxidant defense includes SOD. MDA is a product of
oxidation of fatty acids not saturated by free radicals. MDA is also a metabolite of
cell components produced by free radicals. The immune system also has various
regulatory functions that depend on oxidant and antioxidant balance.
Aim : To determine correlation between SOD and MDA plasma levels in verruca
vulgaris subjects.
Subject and method: This was an analytic study with cross-sectional design
study involved 33 verruca vulgaris subjects. Diagnosis of verruca vulgaris was
made based on history and clinical examination. Furthermore subjects performed
blood sample examination for SOD and MDA level. The collected data then
processd and analyzed statistically with Spearman test.
Results: In this sudy we didn’t find correlation between SOD and MDA levels in
verruca vulgaris p = 0.853, r = -0.034. SOD levels was higher in subjects with
duration ≥ 6 months 61.56 ± 145.26 U/L and multiple lesions 62.11 ± 140.76 U/L
And MDA levels was higher in subjects with duration ≥ 6 months 258.94 ±
108.63 ng/ml and with single lesion (261.13 ± 101.42 ng/ml) p > 0.05.
Conclusion: We didn’t find correlation between SOD and MDA plasma levels in
verruca vulgaris patients.
Collections
- Master Theses [206]