Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Abdullah Afif
dc.contributor.advisorMukhtar, Zulfikri
dc.contributor.authorSafitri, Yunny
dc.date.accessioned2019-05-06T03:35:43Z
dc.date.available2019-05-06T03:35:43Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13862
dc.description.abstractLatar Belakang : Saat ini PPOK diketahui sebagai salah satu kondisi yang memiliki peran dalam memperburuk fungsi jantung. Komplikasi pada jantung yang disebabkan oleh PPOK akan merubah fungsi dan bentuk anatomis dari jantung. Ekokardiografi merupakan prosedur pemeriksaan non invasif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahan jantung, baik secara fungsional maupun anatomik. Metode : Penelitian ini merupakan suatu studi analitik potong lintang untuk menilai hubungan derajat keparahan PPOK terhadap perubahan patologis pada jantung melalui ekokardiografi di unit rawat jalan PJT RS HAM Medan. Penderita PPOK dikelompokkan berdasarkan 4 kriteria GOLD dari pemeriksaan spirometri, kemudian dibagi dalam 2 kelompok besar derajat keparahan penyakitnya yaitu kelompok penderita PPOK ringan-sedang (GOLD I - II) dan penderita PPOK berat (GOLD III – IV). Subyek kemudian dilakukan pemeriksaan ekokardiografi untuk menilai perubahan patologis pada jantung. Hasil : Hipertensi pulmonal dijumpai pada 17% kasus. Temuan patologis jantung yang banyak dijumpai adalah hipertrofi ventrikel kanan sebesar 64.8%, gangguan fungsi diastolik ventrikel kiri sebesar 52.3% dan regurgitasi trikuspid sebesar 35.2%. Temuan patologis pada ekokardiografi ini lebih banyak ditemukan pada kelompok dengan GOLD III dan IV. Beratnya derajat keparahan PPOK berhubungan dengan temuan patologis ekokardiografi (p < 0.05) kecuali disfungsi ventrikel kiri. (p 0.241) Kesimpulan : Penyakit PPOK derajat berat berhubungan dengan temuan patologis pada pemeriksaan ekokardiografi. Ekokardiografi memudahkan dalam deteksi awal komplikasi kardiovaskular pada pasien PPOK derajat berat (GOLD III dan IV)en_US
dc.description.abstractBackground: Cardiovascular complications caused by COPD will change the normal function and anatomical shape of the heart. This study aims to examine whether there is a relationship between the severity of COPD and cardiac pathological finding through echocardiography. Method: This is a cross-sectional analytic study of 88 COPD patients at outpatients unit Haji Adam Malik Hospital Medan from Oktober 2018 until December 2018. COPD patients were grouped in 4 groups based on GOLD criteria from spirometry examination, then divided into 2 large groups, the group of patients with mild to moderate COPD (GOLD I - II) and patients with severe COPD (GOLD III - IV). Then patients will be performed an echocardiography examination to assess cardiac pathological changes. Results: Pulmonary hypertension was found in 17% of cases. The most common cardiac pathological findings were right ventricular hypertrophy (64.8%), left ventricular diastolic dysfunction (52.3%) and tricuspid regurgitation (35.2%). The pathological findings from echocardiography are more commonly found in groups with severe COPD (GOLD III – IV). The severity of COPD is associated with pathological echocardiographic findings (p <0.05) except left ventricular dysfunction (p 0.241). Conclusion: Echocardiography facilitates early detection of cardiovascular complications in severe COPD patients (GOLD III and IV).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPenyakit Paru Obstruktif Kroniken_US
dc.subjectEkokardiografien_US
dc.subjectDerajat Keparahanen_US
dc.titleHubungan Derajat Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik dengan Temuan Patologis Ekokardiografi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM137115007
dc.description.pages72 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record