Hubungan Diplomatik Antara Indonesia dan Jepang dalam Perspektif Teori Multi Track Diplomacy

Abstract

Pada masa sekarang ini, hubungan diplomatik antar negara tidak dapat dihindari lagi. Terlebih lagi pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini telah memicu semakin intensifnya interaksi antar negara dan antar bangsa di dunia.Contohnya adalah hubungan Indonesia dengan Jepang. Dalam hubungan diplomatiknya dikenal adanya Teori Multi Track Diplomacy yang dikembangkan oleh Louis Diamond dan John Mc Donald. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana praktek dinamika hubungan diplomatic antara Indonesia dengan Jepang, bagaimana strategi pelaksanaan Multi Track Diplomacy antara Indonesia dengan Jepang, dan pengaruh yang ditimbulkan oleh Multi Track Diplomacy terhadap Indonesia dengan Jepang. Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif dengan sifat deskriptif. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Analisa data dilakukan secara kualitatif. Dalam Multi Track Diplomacy dibagi menjadi 9 jalur yaitu Government, non-government, Private Citizen, Business, Research, Training, and Education, Activism, Religion, Funding, dan Communications and Media. Dari 9 jalur diatas ini, tidak semua jalur termasuk dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. Yang termasuk dalam hubungan diplomatik Indonesia dengan Jepang dalam perspektif Multi Track Diplomacy adalah Government, Business and Funding, Private Citizen, dan Research, Training, and Education. Dalam sebuah hubungan diplomatik antar negara pasti memiliki pengaruh positif dan negatifnya, tak terkecuali hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang ini. Dampak positifnya adalah kedua negara ini terlibat banyak kerjasama baik dari segi politik, ekonomi, perdagangan, sosialbudaya, pendidikan, dan lain-lain. Kedua negara banyak melakukan penandatangan MoU tentang ekonomi yang memberikan keuntungan untuk kedua negara. Dampak negatifnya adalah banyak bisnis yang dilakukan cenderung berorientasi pada keuntungan pribadi atau sekelompok orang saja (profit oriented) dan sifat elitism dari pemerintah ditakutkan akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan politik luar negerinya. Dengan adanya hubungan diplomatik Indonesia dengan Jepang, diharapkan Indonesia dapat belajar banyak dari Jepang agar suatu hari nanti Indonesia dapat menyamai kualitas Jepang atau bahkan melebihi Jepang.