Hubungan Kualifikasi Kontraktor Terhadap Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Konstruksi Jalan di Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Jumlah kontraktor dari tahun ketahun bertambah. Meningkatnya jumlah kontraktor di Indonesia tidak menambah keberhasilan dalam pencapaian pelaksanaan pekerjaan konstruksi, untuk pencapaian pelaksanaan pekerjaan jarang dipertanyakana tentang keahlian/keterampilan apa yang dibutuhkan atau yang diperlukan bagi kontraktor untuk dapat menghasilkan hasil yang teruji dan kompetitif sesuai dengan bidang pekerjaannya. Keberhasilan pekerjaan tersebut bersumber dari kemampuan, baik secara teknis maupun manajerial, yang diperoleh melalui pengalaman kerja yang panjang. Untuk mencapai keberhasilan suatu pekerjaan harus didukung oleh tenaga kerja yang terlibat dalam proses pelaksanaan konstruksi yang berawal dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Jadwal kerja yang tepat atau lebih cepat dari yang dijadwalkan dan biaya yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pengaruh kualifikasi kontraktor terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi jalan di Provinsi Sumatera Utara. Tujuan analisis berupa data penelitian karakteristik dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 51 (lima puluh satu) kontraktor yang terbagi atas kualifikasi kecil, menengah dan besar yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik kontraktor dan faktor pelaksanaan pekerjaan, sedangkan korelasi kualifikasi kontraktor terhadap pelaksanaan dengan menggunakan metode analisis korelasi. Faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan adalah untuk Gred kecil, menengah dan besar adalah: (1) permodalan 0,530 dengan nilai sig 0,000 pada gred besar. (2) nilai paket pekerjaan 0,312 dengan nilai sig 0,026 pada gred menengah. (3) jumlah peralatan 0,280 dengan nilai sig 0,047 pada gred kecil. Pengaruh hubungan kualifikasi kontraktor dengan pelaksanaan pekerjaan adalah: (1) 21,80% positif pada gred kecil. (2) 92,30% positif pada gred menengah. (3) 29,30% positif pada gred besar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh modal kekayaan bersih memiliki, jumlah peralatan yang dimiliki dan nilai paket pekerjaan mendukung pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi khususnya di Sumatera Utara.

The number of contractors is increasing each year, but it does not yield the achievement in the construction implementation since their skills are rarely asked as the requirement for the qualified and competitive performance in their field. The success comes from their capacity, either technically or managerially, obtained from long termed work experience. A success in a certain job should be supported by the manpower involved in a process of a construction implementation, started from planning, implementation, supervision, accurate work schedule which is done in time, and efficient costs. The objective of the research was to analyze the influence of the factors of contractors’ qualification on the implementation of road construction project in North Sumatera Province. The data were gathered by distributing questionnaires to 51 (fifty one) contractors that were divided into small qualification, medium qualification, and big qualification in North Sumatera. Descriptive method was used to explain contractors’ characteristics and work implementation, while correlation analysis was used to explain the correlation between contractors’ qualification and the implementation. The factors which had the most dominant influence for small, medium, and big Gred were 1) capital (0.530 at Sig. value 0.000 in big Gred, 2) work package value (0.312 at Sig. value 0.026 in medium Gred, and 3) the amount of equipment (0.280 at Sig. value 0.047 in small Gred. The influence of contractors’ qualification on job implementation was 1) 21.80% positive in small Gred, 2) 92.30% positive in medium Gred, and 3) 29.30% positive in big Greds. The result of the research showed that net capital, equipment, and working package value supported the implementation of construction project in North Sumatera in particular.