Pengaruh Penggunaan Ferroresonansi Terhadap Gangguan Tegangan Sag di Politomas Medan
Abstract
Permasalahan kualitas daya listrik telah menjadi perhatian serius, terutama dalam skala global karena memberikan dampak besar terhadap sensitifitas beban. Gelombang sinusoidal merupakan bentuk ideal untuk sinyal daya dengan tegangan bolak-balik (AC), yang menunjukkan perubahan secara mulus dari kutub positif ke kutub negatif dan kembali lagi dalam siklus tertentu. Kedip tegangan merupakan salah satu indeks mutu tenaga listrik (Power Quality). Tegangan kedip terjadi secara random dan berdampak sangat besar terutama terhadap konsumen yang menggunakan peralatan yang sensitif terhadap gangguan fluktuasi tegangan.
Ferroresonansi adalah resonator yang dirancang dalam bentuk transformator, resonator akan menghasilkan gelombang tegangan sehingga level tegangan sag dapat dinaikkan. Untuk mencegah kenaikan tegangan melewati batas tegangan normal, transformator dirancang bekerja pada level kerapatan medan jenuh sehingga kenaikan tegangan pada sisi masukan tidak mempengaruhi level tegangan pada sisi keluarannya. Resonator inilah yang dirancang dalam bentuk CVT. Untuk melihat kemampuan CVT menanggulangi gangguan tegangan sag digunakan simulasi dalam bentuk program Matlab/Simulink. Rancangan CVT yang tepat dapat menanggulangi penurunan tegangan yang besarnya 88% dari tegangan nominalnya menjadi 220 volt.
Collections
- Master Theses [167]