Efektivitas Binjai Smart City dalam Meningkatkan Pelayanan Publik di Bidang e-Perizinan di Kota Binjai

Abstract

Kebijakan Binjai Smart City dalam dimensi Smart Governance merupakan salah satu pilar yang diciptakan oleh pemerintah kota Binjai. Salah satu program yang diterapkan oleh Binjai Smart City ini adalah e-perizinan dan OSS (Online Single Submission). E-perizinan adalah aplikasi pengajuan perizinan yang diciptakan oleh pemerintah daerah Binjai dan OSS adalah aplikasi yang berintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah yang akan mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan yang tidak hanya menata ulang prasarana fisik dan proses pengelolaam pelayanan, tetapi juga mengejar sasaran kinerja yang dapat dilihat dari kecepatan, kemudahan akses, kapasitas orang yang dilayanani, kualitas dokumen, dan pemutakhiran data. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun bentuk penelitian yang penulis gunakan untuk menghimpun data dan informasi untuk membahas hipotesis kerja ataupun yang menjadi fokus penelitian ini adalah bentuk deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Efektivitas Binjai Smart City dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang e-perizinan belum bisa dikatakan efektif dikarenakan belum adanya standar pelayanan prosedur dari sistem perizinan OSS, evaluasi yang tidak rutin dilakukan, sumber daya aparatur sipil negara yang belum memiliki keahlian dalam mengelola perizinan dan sumber daya masyarakat yang belum mengerti cara mendaftar online perizinan, regulasi dalam penerapan perizinan antara pemerintah pusat dan daerah yang belum adanya koordinasi yang baik, dan aplikasi selalu mengalami gangguan ketika masyarakat ingin mendaftarkan surat izinnya.

The Binjai Smart City policy in the Smart Governance dimension is one of the pillars created by the local government. The programs implemented by Binjai Smart City are e-perizinan and OSS (Online Single Submission). E-lperizinan is an application for licensing applications created by the local government of Binjai and OSS is an application that integrates between the central and regional governments that will encourage the improvement of quality and quantity of services that not only rearrange physical infrastructure and service management processes, but also pursue performance targets that can be seen from the speed, ease of access, service capacity of people, quality of documents, and updating of data. This study uses a descriptive approach. The form of research that the author uses to collect data and information to discuss the work hypothesis and the focus of this research is a qualitative descriptive form. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. The effectiveness of Binjai Smart City in improving the quality of public services in of e-perizinan cannot be said to be effective due to the Standard Operational Procedure of OSS system have not been made yet, the evaluations that are not routinely carried out, the human resources of civil servants have not yet had expertise in managing licensing and the societies who have not yet understood how to register online licenses, regulations in the application of licensing between the central and regional governments that have not yet had good coordination, the application is always error when the societies want to register their licenses.