Show simple item record

dc.contributor.advisorPujiati
dc.contributor.advisorSimanihuruk, Muba
dc.contributor.authorSaputra, Sahran
dc.date.accessioned2019-06-11T01:36:18Z
dc.date.available2019-06-11T01:36:18Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/15075
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang gerakan hijrah yang dilakukan oleh komunitas Sahabat Hijrahkuu sebagai gerakan sosial baru kaum muda muslim di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang mendukung proses gerakan hijrah dengan menggunakan teori gerakan sosial baru dengan tiga faktor utama pada gerakan sosial; struktur kesempatan politik, teori mobilisasi sumber daya, dan teori pembingkaian aksi kolektif, mengetahui pola-pola gerakan ditemukan melalui beberapa tipologi artikulasi gerakan sosial Islam, serta tujuan perubahan sosial politik yang ingin dicapai dengan menggunakan perspektif Islam populisme dan post-Islamisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian didapati bahwa gerakan hijrah merupakan rentetan dari kesadaran kolektif yang terjadi dikalangan kaum muda muslim Kota Medan pasca gerakan aksi bela Islam. Struktur dan kesempatan politik yang terbuka di era reformasi telah memberikan kesempatan lebih kepada komunitas Sahabat Hijrahkuu untuk menyebarkan ide, gagasan, dan ideologinya secara bebas kepada khalayak. Organisasi digunakan sebagai kendaraan kolektif dalam memobilisasi dan meredistribusi seluruh akses sumber daya dalam mendukung gerakan. Jaringan sosial dari para mitra dan donatur dibangun untuk memberikan dukungan dana sebagai sumber daya terpenting, pemanfaatan basic skills para relawan disinergikan dengan kebutuhan gerakan, serta dukungan media partner dalam dukungan kampanye dan publikasi program yang dijalankan. Framing ideologi gerakan tercermin dalam moto “apapun harokahmu, aku saudaramu” yang diwujudkan ke dalam bentuk tindakan secara kolektif, seperti pengajian, aksi kemanusiaan, serta media framing dalam bentuk channel Youtube dan akun Instagram. Dari segi tipologi artikulasi gerakan sosial Islam, pola gerakan hijrah lebih tepat diposisikan sebagai gerakan sosial berbasis religiusitas, yang dilandasi oleh sikap religiusitas para penggeraknya, sebagai respon spiritual atas kondisi sosial dan spiritual kaum muda muslim di Kota Medan. Tujuan perubahan sosial politik dalam gerakan hijrah adalah mengembalikan identitas kaum muda muslim sebagai khairul ummah serta membangun tumbuh kembangnya kaum muda muslim sebagai muslim civil society dengan menghidupkan kembali mesjid menjadi ruang publik, ruang diskusi, dan negosiasi dalam gerakan serta pusat peradaban umat dan sentral aktifitas gerakan hijrah.en_US
dc.description.abstractThe research is about migration movement by Sahabat Hijrakuu community as a new social movement of young Muslims in Medan. The objective of the research was to find out dominant factors which supported the process of this migration movement by using the theory of new social movement consisted of political opportunity structure, resource mobilization, and collective action frame and to find out its patterns through some articulation typology of Islamic social movement and the aim of socio-political change, using the Islamic perspective of populism and post-Islamism. The research used qualitative method, and the data were gathered by conducting observation, interviews, and library research. The result of the research shows that the development of migration movement is the series and the collective awareness of young Muslims in Medan in the post-Islam Defense Action movement. Open political structure and opportunity in the reformation era has given more opportunity to Sahabat Hijrakuu community to spread their ideas, and ideology to the people. Organization is used for political awareness in mobilizing and redistributing all accesses to resources in supporting it. Social network from partners and donors is developed for funds, campaign, and program and the use of basic skills of volunteers is synergized with the need of organization. Processing movement ideological framingn which appreciating ‗harokah‘ reflected in the motto, ‗whatever your harokah is, you‘re my brother‘ is realized in the collective actions such as Islamic discussion, human action, and framing media in the form of You tube channel and instagram. Referring to articulation typology of Islamic social movement, it is probably accurate if its pattern is positioned as religion based-social movement since its idea is based on religious attitude of its initiators as a spiritual response to social and spiritual condition of young Muslims in Medan. Its objective in socio-political change is to make young Muslims go back to ‗khairul ummah‘ and to develop them as civil society Muslims by breathing new life into Mosques as public spaces for discussion and negotiation in the movement and as the center of civilization for the people and of migration movement activities.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHijrahen_US
dc.subjectGerakan Sosial Baruen_US
dc.subjectTipologi Gerakan Sosialen_US
dc.subjectIslam Populismeen_US
dc.subjectPost-Islamismeen_US
dc.titleGerakan Hijrah Kaum Muda Muslim di Kota Medan (Studi Kasus Gerakan Komunitas Sahabat Hijrahkuu)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM167047005
dc.description.pages214 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record