Kajian Dinamika Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Beringin

Abstract

Keberadaan bandara Internasional Kualanamu di desa Beringin kecamatan Beringin kabupaten Deliserdang memberi pengaruh terhadap wilayah yang berbatasan dengan bandara tersebut, dimana di sekitar wilayah tersebut sudah banyak masyarakat melakukan konversi lahan-lahan pertanian menjadi permukiman, pusat perdagangan dan lain sebagainya. Konversi lahan pertanian ke non pertanian yang terus terjadi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap produksi pangan, sosial ekonomi dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi tata guna lahan di kecamatan Beringin sebelum dan sesudah terjadinya konversi lahan, (2) faktor-faktor apa yang mempengaruhi proses konversi lahan di kecamatan Beringin. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi pada kondisi wilayah kecamatan Beringin, yang dilakukan melalui pendekatan rasionalistik, dengan mengetahui terlebih dahulu dasar teori yang akan digunakan. Selain itu ketika dilapangan akan dilakukan pendekatan fenemologis terhadap kecenderungan perubahan fungsi lahan yang sedang berlangsung pada lokasi penelitian, sehingga penelitian tidak hanya berpatokan pada teori yang ada, namun juga dengan mengidentifikasikan dinamika perubahan penggunaan tanah yang terjadi akibat konversi lahan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pola perubahan tata guna lahan pertanian. Dari penelitian ini ditemukan indikasi bahwa dinamika perubahan penggunaan lahan di kawasan kecamatan Beringin merupakan akumulasi dari beberapa aspek, yaitu : aspek ekonomi, aspek kependudukan, aspek kebijakan, dan aspek tata ruang.

The existence of Kualanamu International Airport in Beringin Village, Beringin Subdistrict, Deliserdang Regency has influenced the area bordered with the airport. Many people around the airport have conversed agricultural land into residence, trade center and so on. Land conversion from agriculture into non agriculture which keeps going on can bring negative impact on the production of food, economic social and environment. The objective of the research was to (1) identify the land use in Beringin Subdistrict from pre and post land conversion, (2) discover the factors which influenced land conversion process in Beringin Subdistrict. This research employed qualitative approach. It was done to describe the phenomenon found in Beringin Subdistrict, through rationalistic approach, by firstly discovering the basic theory that would be applied. In addition, phenomenological approach was employed in the field on the tendency of land function conversion occurring in the research location, so that the research did not only ground on theory, but also identified the dynamics of land use change due to land conversion. The analysis unit was the conversion pattern of agricultural land use. The results found out that the dynamics of the land use conversion in Beringin Subdistrict was the accummulation of some aspects, namely : economic, demographic, policy and land use aspects.