Hubungan Jumlah Alergen dengan Total Nasal Symptom Score pada Pasien Rinitis Alergi

Abstract

Latar belakang: Saat ini Rinitis Alergi (RA) menjadi masalah kesehatan dunia karena memiliki dampak pada penurunan kualitas hidup dan mempengaruhi anggaran kesehatan. Terjadinya RA awalnya dicetuskan oleh pajanan alergen. Untuk mengetahui alergen tersebut diperlukan identifikasi alergen dengan melakukan pemeriksaan Skin Prick Test (SPT). Sedangkan tingkat keparahan RA dapat dinilai dengan total nasal symptom score (TNSS) berupa seluruh gejala hidung dan diluar hidung dimana gejala tersebut sering diabaikan pada pasien RA, padahal gejala tersebut berdampak pada kualitas hidup. Tujuan penelitian: Membuktikan hubungan jumlah alergen dengan TNSS pada pasien RA. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di Poli T.H.T.K.L Divisi Rinologi/ Alergi Imunologi RSUP. H. Adam Malik Medan. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan design penelitian cross sectional diikuti 36 pasien yang telah memenuhi kriteria penelitian dilakukan pemeriksaan SPT dan penilaian TNSS. Hasil: Hasil penilaian TNSS diperoleh rata-rata 9,19 dengan median 9, standar deviasi 2,66. Nilai TNSS terkecil adalah 4 dan skor tertinggi adalah 14. Dengan menggunakan uji Kruskal Wallis tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jumlah alergen dengan nilai TNSS (p=0,399). Hasil analisis menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p<0,001) antara klasifikasi RA terhadap nilai TNSS.

Background: Allergic rhinitis (AR) is currently a global health problem because to its impact on decreasing quality of life and its cost burden. The occurrence of AR is initially triggered by exposure to allergens. Determining the allergens required identification which can be done by Skin Prick Test (SPT). While the severity of AR can be assessed by the total nasal symptom score (TNSS). These consist of all nasal symptoms and extra-nasal symptoms where these are often ignored in AR patient even though these symptoms may impact quality of life. Objective: To investigate the relationship of the number of allergens with TNSS in AR patients. Methods: This study was conducted at ENT Head and Neck clinic, Rhinology/ Allergy-Immunology Division of RSUP H. Adam Malik Medan. This was an analytical study with a cross-sectional design enrolling 36 patients who have met the inclusion and underwent SPT and TNSS examination. Result: The results of the TNSS showed mean value of 9.19 with a median of 9, with a standard deviation of 2.66. The lowest TNSS was 4 and the highest was 14. Using the Kruskal Wallis test, no significant relationship was found between the number of allergens and TNSS values (p=0.399). The results of the analysis using the Kruskal Wallis test showed a significant relationship (p<0.001) between the classification of AR against TNSS.