Analisis Efisiensi Faktor Produksi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Langkat Provinsi sumatera utara

Abstract

The slowing down of rice productivity shows that the marginal productivity of paddy fields has approached the maximum level Leveling Off . Such productivity conditions can be improved through efforts to improve efficiency, intensify or improve technology. This study analyzed the opportunities to increase rice production in Langkat through the efficiency of farming production factors. The purpose of the study was to analyze the effect of production factors on production, analyze the effect of factor prices on production costs, analyze technical efficiency, cost efficiency and economic efficiency of paddy rice farming in Langkat. The research method in this study is, determining the sample using the Proportional Stratified Random Sampling to represent several strata of the average production in Langkat Regency. The sample was taken based on the District with the criteria having high, medium and low production averages. Then obtained three Subdistricts that are in accordance with these criteria, among others, Serapit District, Sei Bingai Subdistrict and Subdistrict Subdistrict. Sampling Method uses Slovin technique. The number of samples used is 80 rice farmers. The data analysis method used is Multiple Linear Regression and Stochastic Frontier with SPSS 24, Eviews 8, and Frontier 4.1 software tools. The results of the analysis show that the variables of fertilizer, liquid pesticides, labor in the family and out-of-family labor have a positive and significant effect on production while the variable land area and use of seeds have a negative and insignificant effect. Variable seed prices and fertilizer prices have a positive and significant effect on Production Costs, while the labor wage variable and pesticide prices have a negative and not significant effect on Production Costs. Lowland rice farming in Langkat Regency is quite technically efficient and not yet cost efficient and economical.

Perkembangan produktivitas padi yang melambat menunjukkan bahwa produktivitas marjinal lahan sawah sudah mendekati titik maksimum (levelling off). Kondisi produktivitas seperti ini dapat ditingkatkan melalui upaya efisiensi, intensifikasi atau perbaikan teknologi. Penelitian ini menganalisis peluang untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Langkat melalui efisiensi faktor produksi usahatani. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh faktor produksi terhadap produksi, menganalisis pengaruh harga faktor produksi terhadap biaya produksi, menganalisis efisiensi teknis, efisiensi biaya dan efisiensi ekonomis usahatani padi sawah di Kabupaten Langkat. Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah, penentuan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling untuk mewakili beberapa strata rata – rata produksi di Kabupaten Langkat. Sampel diambil berdasarkan Kecamatan dengan kriteria memiliki rata – rata produksi tinggi, sedang dan rendah. Maka diperoleh tiga Kecamatan yang sesuai dengan kriteria tersebut antara lain Kecamatan Serapit, Kecamatan Sei Bingai dan Kecamatan Selesai. Metode Penarikan Sampel menggunakan teknik Slovin. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 80 orang petani padi sawah. Metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dan Stochastic Frontier dengan alat bantu perangkat lunak SPSS 24, Eviews 8, dan Frontier 4.1. Hasil Analisis menunjukkan variabel pupuk, pestisida cair, tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi sedangkan variabel luas lahan dan penggunaan benih berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Variabel harga benih dan harga pupuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Biaya Produksi, sedangkan variabel upah tenaga kerja dan harga pestisida berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Biaya Produksi. Usahatani padi sawah di Kabupaten Langkat cukup efisien secara teknis dan belum efisien secara biaya dan ekonomis.