Adsorpsi Zat Pewarna Tekstil Methyl Orange Menggunakan Adsorben Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.)

Abstract

Limbah zat pewarna tekstil yang tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan ancaman serius terhadap lingkungan dan kehidupan akuatik. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pencemaran zat pewarna tekstil adalah dengan menggunakan adsorben dari kulit kakao yang merupakan hasil buangan pertanian. Kulit kakao secara kimia diaktivasi dengan aktivator asam fosfat (H3PO4), dipirolisis dan digunakan untuk mengolah limbah zat pewarna didalam air. Zat pewarna yang digunakan adalah methyl orange. Karakteristik biosorben dan karbon aktif kulit kakao diuji dengan menggunakan SEMEDS, FT-IR dan uji daya serap iodin. Faktor yang mempengaruhi daya jerap adsorben dalam penelitian ini adalah variasi waktu kontak, pH dan dosis adsorben. Analisa kinetika didasarkan pada pseudo orde pertama dan pseudo orde kedua. Persamaan yang digunakan dalam proses adsorpsi adalah persamaan adsorpsi isoterm Langmuir dan Freundlich. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum adsorpsi terjadi pada waktu 60 menit, pH biosorben dan karbon aktif berturut turut adalah 4 dan 5 serta dosis terbaik berturut-turut 0.6 dan 1 gram. Analisa untuk kinetika adsorpsi yang sesuai ditunjukkan oleh pseudo orde kedua. Model isoterm adsorpsi yang sesuai pada biosorben dapat ditunjukkan dengan persamaan isoterm Langmuir sedangkan pada karbon aktif model isoterm yang sesuai adalah persamaan adsorpsi Freundlich.

Textile dye waste that aren’t properly treated can pose a serious problems to environment and aquatic life. The way to solve the problem is with using adsorbent from cocoa pod husk which is the result of agricultural waste. The cocoa pod husk was chemically activated with activator, phosphoric acid, carbonized and used to remediation of acid dye in aqueous solution. The targeted acid dye is methyl orange. Biosorbent and activated carbon were characterized by SEM-EDS, FT-IR and Iodine Number. The factors that influence the adsorption capacity of the adsorbent in this study are contact time, pH and adsorbent dosage. Kinetics analysis are based to pseudo first order and pseudo second order. Equation which using at the adsorption process are Langmuir and Freundlich isotherm equations. Result of this study show that the optimized contact time is take place at 60 minutes, pH of biosorben and activated carbon respectively at 4 and 5 condition and adsorbent dosage respectively show in mass 0.6 and 1 gram. Kinetics analysis for adsorbent are suitable applied with pseudo second order. The appropriate Isotherm model in biosorbent is Langmuir isotherm equation, whereas in the activated carbon the appropriate isotherm model is Freundlich adsorption equation.