Aktivitas Nokturnal Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kandang Sosialisasi Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara
Abstract
Nocturnal activity is a repetitive action (act/behaviour) of Sumatran elephant conducted. This research aimed to observe the nocturnal activity, duration and frequency of Sumatran elephant in forest area for specific purpose in Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli, Simalungun, North Sumatera. The main object in this research is male elephant and female elephant. Method used was focal animal sampling combined with continuous sampling of data record. Observation was conducted inside socializaiton cage every night. Total observation of 140 hours obtained 9,172 sampling points with duration of 8,400 minutes. Behaviors occur in nocturnal elephant activity in KHDTK eating, grooming, resting, moving, playing, defecating, drinking, vocalization, mating and urination. The most frequently behaviour was feeding by the male with percentage of 27.86% and the female with 31,69%. The less frequently behaviour was urinating with percentage of 1,23% and 0,92% to male and female. The research on nocturnal activity of Sumatran elephant is expected to become a baseline data in ex situ conservation management in KHDTK Aek Nauli. Aktivitas nokturnal merupakan kegiatan (perbuatan/tindakan) pada individu gajah yang dilakukan secara berulang-ulang setiap malamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas nokturnal, durasi dan frekuensi pada gajah di KHDTK Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara. Objek utama pada penelitin ini yaitu seekor gajah jantan (Figo) dan seekor gajah betina (Vini). Metode yang digunakan yaitu metode focal animal sampling dan dikombinasi dengan continues sampling. Pengamatan dilakukan didalam kandang sosialisasi pada saat malam hari. Pengamatan selama 140 jam memproleh titik sampel sebanyak 9172 dengan total durasi 8400 menit. Perilaku yang terjadi pada aktivitas nokturnal gajah di KHDTK yaitu makan, grooming, istirahat, move, main, defekasi, minum, vokalisasi, kawin dan urinasi. Perilaku yang paling sering terlihat yaitu perilaku makan 27,86% pada gajah Figo dan 31,69% pada gajah Vini. Akan tetapi, perilaku urinasi yang jarang dilakukan kedua gajah yaitu 1,23% pada gajah Figo dan 0,92% pada gajah Vini. Penelitian aktivitas nokturnal gajah sumatera diharapkan menjadi data dasar untuk manajemen konservasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) secara eksitu di KHDTK Aek Nauli.
Collections
- Undergraduate Theses [924]