Show simple item record

dc.contributor.advisorKarolina, Rahmi
dc.contributor.authorRamadhan, Pandu
dc.date.accessioned2019-08-06T08:08:13Z
dc.date.available2019-08-06T08:08:13Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16492
dc.description.abstractKejadian bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Dari beberapa kejadian gempa di Indonesia terdapat efek kerusakan geser pada pasangan dinding bata yang berupa retakan-retakan arah diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh ketahanan pasangan bata untuk memikul gaya geser dalam melawan gaya horizontal searah bidang dinding yang ditimbulkan oleh gempa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kekuatan geser dan pola keretakan dinding terhadap beban statik serta memanfaatkan limbah abu vulkanik Gunung Sinabung sebagai salah satu bahan penyusun interlocking masonry brick karena aktivitas erupsi Gunung Sinabung juga menjadi salah satu yang paling aktif di Indonesia. Benda uji berupa sebuah dinding 3 m x 3 m dan portal kolom – balok 13 cm x 13 cm yang diisi pasangan interlocking masonry brick 25 cm x 12,5 cm x 10 cm dengan substitusi abu vulkanik Gunung Sinabung. Pada penelitian lanjutan ini abu vulkanik dijadikan bahan pengganti pasir sebanyak 20% sebagai persentase substitusi optimum bata. Pengujian properties interlocking masonry brick dilakukan untuk mengetahui absorbsi dan kuat tekan bata. Pengujian dinding dilakukan dengan memberikan beban statik pushover pada joint dinding yang mengacu pada standar ASTM E 564-2003 untuk mendapatkan nilai kekuatan geser dan pola retak dinding. Dari hasil pengujian properties interlocking masonry brick didapat kuat tekan bata sebesar 14,27 MPa dan absorbsi 14,44 % dimana hasil tersebut memenuhi syarat mutu I berdasarkan SNI-03-0349-1989. Dari hasil pengujian statik portal dinding interlocking masonry brick, benda uji mampu menerima beban pushover sebesar 63931,2 N yang menghasilkan simpangan ultimet sebesar 35 mm dengan tebal retak 4 mm. Kuat geser dinding yang didapat adalah 21,31 N/mm. Berdasarkan analisis kurva equivalent energy elastic plastic (EEEP) didapat kekakuan elastis dinding sebesar 5905,88 N/mm dan beban leleh dinding sebesar 57237,55 N dengan simpangan leleh 9,69 mm. Dari pengujian statik ini dapat pula diambil kesimpulan bahwa semakin dinding mengalami kerusakan atau retak maka kekakuan struktur akan semakin berkurang dan semakin mudah mengalami kegagalan, hal ini dibuktikan pada saat pembebanan retak pertama dinding masih memiliki kekakuan sebesar 5910,07 N/mm, namun pada saat lebar retak mencapai 4 mm, kekakuan dinding mengalami penurunan sebesar 63,94 % menjadi 2131,04 N/mm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPortal Dindingen_US
dc.subjectInterlocking Masonry Bricken_US
dc.subjectAbu Vulkaniken_US
dc.subjectKuat Tekanen_US
dc.subjectAbsorbsien_US
dc.subjectKuat Geseren_US
dc.subjectBeban Statiken_US
dc.subjectPushoveren_US
dc.subjectKekakuan Elastisen_US
dc.subjectEquivalent Energy Elastic Plastic (EEEP)en_US
dc.titlePerilaku Geser Portal Dinding Interlocking Masonry Brick dengan Substitusi Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Beban Statik Pushoveren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150404036
dc.description.pages129 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record