Show simple item record

dc.contributor.advisorHardi, Surya
dc.contributor.advisorRambe, Ali Hanafiah
dc.contributor.authorSinaga, Desman Jonto
dc.date.accessioned2019-08-19T08:37:08Z
dc.date.available2019-08-19T08:37:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16878
dc.description.abstractDisain pentanahan yang aman memiliki dua tujuan, yaitu: Sebagai sarana untuk mengalirkan arus listrik ke bumi di bawah kondisi normal dan gangguan tanpa melebihi batas operasi dan peralatan atau mempengaruhi kesinambungan layanan, kemudian untuk mengurangi risiko seseorang di sekitar fasilitas yang terkena terkena bahaya kejutan listrik. Sistem pentanhan gardu induk saat ini paling sering menggunakan kombinasi grid dan rod. Penelitian ini membahas tentang desain pentanahan yang efektif pada gardu induk 2 x 250 MVA Sarulla dengan membandingkan hasil analisis menggunakan perangkat lunak ETAP dan Matlab. Bentuk-bentuk pentanahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bentuk Persegi panjang, Bujur Sangkat, L dan T dengan jarak antar grid yang sama berdasarkan IEEE std. 80-2013. Tegangan sentuh yang diizinkan untuk berat badan 50 kg pada gardu induk ini adalah 1403.45 V, tegangan langkah adalah 5025.58 V, sedangkan untuk berat badan 70 kg Tegangan sentuh yang diizinkan untuk berat badan 50 kg pada gardu induk ini adalah 1899,5 V, tegangan langkah adalah 6801,9 V. Setelah melakukan optimasi desain yang paling efektif digunakan adalah bentuk bujur sangkar dengan ukuran a = 140 dan b = 140 dengan total panjang konduktor adalah 3926 m.en_US
dc.description.abstractSafe grounding design has two purposes, namely: As a means of flowing electric current to the earth under normal conditions and disturbances without exceeding operating and equipment limits or affecting the continuity of service, then to reduce the risk of someone around the affected facility being exposed to an electric shock hazard. The substation system is currently most often using a grid and rod combination. This study discusses the effective grounding design at Sarulla 2 x 250 MVA substations by comparing the results of the analysis using ETAP and Matlab software. The earth forms discussed in this study are Rectangular, Longitudinal, L and T with the same distance between grids based on IEEE std. 80-2013. The touch voltage permitted for 50 kg body weight at this substation is 1403.45 V, the step voltage is 5025.58 V, while for 70 kg body weight the touch voltage permitted for 50 kg body weight at this substation is 1899.5 V, step voltage is 6801.9 V. After doing the most effective design optimization used is a square shape with sizes a = 140 and b = 140 with a total length of conductor is 3926 m.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDisain Pentanahanen_US
dc.subjectGardu Induken_US
dc.subjectTegangan Langkahen_US
dc.subjectTegangan Sentuhen_US
dc.titleDesain Sistem Pentanahan yang Efektif pada Gardu Induk 2 X 250 MVA Sistem 275 KV Sarullaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM167034013
dc.description.pages127 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record