Uji Diagnostik Kadar Eosinofil Darah Sebagai Alat Penanda Infeksi Kecacingan Ascaris lumbricoides
View/ Open
Date
2019Author
Rahmat, Said Munazar
Advisor(s)
Depari, A. A.
Panggabean, Merina
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Infeksi kecacingan A. lumbricoides merupakan salah satu dari 17
neglected tropical diseases yang ada di Indonesia. Infeksi kecacingan
A. lumbricoides sering kali tidak terdiagnosa karena pemeriksaan tinja dengan
metode Kato-Katz yang merupakan gold standard, masih jarang dilakukan. Untuk
itu dibutuhkan pemeriksaan alternatif yang lebih praktis dan rutin dilakukan.
Metode: Penelitian ini merupakan uji diagnostik yang bertujuan menguji
kemampuan kadar eosinofil darah dalam menegakkan kasus Infeksi kecacingan
A. lumbricoides. Penelitian ini dilakukan di RS Martha Friska Medan Brayan yang
melibatkan 63 sampel penelitian. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan senstivitas
sebesar 25,00%, dan spesifistas sebesar 96,08%, nilai duga positif 60%, nilai duga
negatif 84,48%, rasio kemungkinan positif 6,38, rasio kemungkinan negatif 0,78.
Kesimpulan: Peningkatan kadar eosinofil darah tidak dapat dijadikan alternatif
pemeriksaan tinja metode Kato-Katz dalam mendiagnosis infeksi kecacingan A.
lumbricoides. Background: A. lumbricoides infection is one of 17 neglected tropical disease that
occur in indonesia. A. lumbricoides infection is often undiagnosed because of the
Kato-Katz stool examination, which is the gold standard, is still rarely done.
Therefore, an alternative examination which is more practical and more routine is
needed. Method: This study is a diagnostic test which purpose is testing the ability
of blood eosinophil level in cofirming the diagnosis of A. lumbricoides infection.
The study was held in Martha Friska Hospital, Medan Brayan, North Sumatra,
which involve 63 samples. Results: Sensitivity of blood eosinofilia was 25,00%,
it’s spesificity was 96,08%, positive predictive value 60%, negative predictive value
84,48%, positive likelihood ratio was 6,38, and it’s negative likelihood ratio was
0,78.Conclusion:levated blood eosinophil level cannot be used as an alternative to
Kato-Katz stool examination method in diagnosig A. lumbricoides infection.