Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Pangaribuan, Puskesmas Situmeang Habinsaran dan Puskesmas Hutabaginda di Kabupaten Tapanuli Utara
View/ Open
Date
2019Author
Siregar, Idawaty
Advisor(s)
Siagian, Parluhutan
Effendy, Elmeida
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang : Besarnya angka ketidak patuhan berobat akan mengakibatkan
tingginya angka kegagalan pengobatan penderita TB paru dan menyebabkan
semakin banyak ditemukan penderita TB paru. Salah satu faktor penyebab ketidak
patuhan minum obat penderita TB paru adalah penderita itu sendiri.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di Puskesmas Pangaribuan,
Puskesmas Situmeang Habinsaran, dan Puskesmas Hutabaginda di Kabupaten
Tapanuli Utara. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni – September 2017 di
Puskesmas Pangaribuan, Puskesmas Situmeang Habinsaran, dan Puskesmas
Hutabaginda di Kabupaten Tapanuli Utara.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif cross sectional pada 60
responden dengan teknik total sampling di Puskesmas Pangaribuan, Puskesmas
Situmeang Habinsaran, dan Puskesmas Hutabaginda. Pengumpulan data
dilakukan dengan 2 instrumen, yaitu Kuisioner Kepatuhan Morinsky Medication
Adherence Scale (MMAS) dan Kuisioner Dukungan Keluarga. Analisis data
menggunakan Analisis Univariat dan uji Chi Square pada analisis bivariat.
Hasil: Persentase responden yang memiliki Dukungan Keluarga baik sebesar
96,7%, Dukungan Keluarga tidak baik sebesar 3,3%. Persentase responden yang
patuh sebesar 95,0%, dan tidak patuh sebesar 5,0%. Hasil uji analisa Chi Square
didapatkan nilai p value = 0,002 yakni lebih kecil dari 0,05(bermakna).
Kesimpulan: Hitungan statistik bermakna terdapat hubungan antara variabel
dukungan keluarga terhadap variabel kepatuhan minum obat. Sehingga disarankan
untuk melibatkan keluarga dalam pengobatan. Tuberculosis : It is noted highly obedience patient not to take medicines that
may cause highly rate failure in treatment of patient wish pulmonary TB,
unfortunately it also resulted in found more higher patient with TB. One of factors
noted to disobedience by patient to take medicine drink surely his/her self as
patient. The objective of this study is to determine the correlation of family
supportive of patient itself cause obedience to drink the medicines in treatment of
patient with pulmonary TB noted in Puskesmas Pangaribuan, Situmeang
Habinsaran, and Puskesmas Hutabaginda public health centers to serve public of
Kabupaten Tapanuli Utara District. This study was conducted since June –
September 2017 around the region where the Puskesmas Public Clinic serving
people surrounding.
Method : This study is cross sectional quantitative research done to 60
respondents with total sampling method, all well done to Puskesmas
Pangaribuan, Puskesmas Situmeang Habinsaran and Puskesmas Hutabaginda
public service center. In collecting the data, it has been done in 2 instruments, they
are by questionnaire of obedience by patients with Morinsky Medication
Adherence Scale (MMAS) and questionnaire with family support. The data
analysis adopted a Univariant analysis and Chi Square test as be bi-variant
analysis.
Results : Percentage of respondent with family supportive with good sense
noted 96.7%, with not good supportive by family noted 3.3%. Still, percentage of
respondent is obedience noted 95.0%, for dis-obedience by patient is 5.0%, The
result of Chi-Square test noted the scale p value = 0.002 it is smaller than 0.05.
Conclusion : By statistic point it is found significant increased up, so it is found
a correlation of variable in family support to the variable of obedience to take the
medicines in treatment. Advices to those the family of patients should take part
actively in order to have the best healing from the illness.