Identifikasi Spesies Candida dan Uji Sensitivitas Antijamur pada Dermatitis Popok Bayi
View/ Open
Date
2019Author
Saragih, Cana Rifiza Rahmawani
Advisor(s)
Jusuf, Nelva K
Widyawati, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Dermatitis popok merupakan suatu kondisi yang sering ditemukan pada bayi-bayi dan salah satu mikroorganisme yang memiliki peranan penting dalam patogenesisnya adalah Candida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies Candida dan melakukan uji sensitivitas antijamur pada dermatitis popok bayi. Menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik total sampling. Jumah sampel penelitian adalah 40 orang bayi pada dua Rumah Sakit dan dua Puskesmas di Medan. Semua responden dilakukan kultur swab kulit, pemeriksaan KOH 10%, dan Gram, identifikasi spesies dan uji sensitivitas antijamur terhadap isolat Candida yang teridentifikasi. Hasil KOH positif dijumpai 11 (27,5%) responden. Hasil kultur swab kulit menunjukkan Candida ditemukan pada 28 (70%) responden dan hasil pemeriksaan Gram menunjukkan sel yeast ditemukan pada 28 isolat tersebut. Identifikasi spesies menunjukkan Candida penyebab dermatitis popok yaitu Candida albicans (64,3%), Candida tropicalis (21,42%), Candida parapsilosis dan Candida krusei masing-masing (7,14%). Uji sensitivitas dijumpai 3 (10,7%) isolat resisten terhadap antijamur, yaitu 1 (33,3%) isolat terhadap flusitosin dan 2 (66,7%) isolat terhadap flukonazol dan flusitosin. Antijamur yang sensitif 100% adalah vorikonazol, antijamur yang sensitif dan intermediet yaitu kaspofungin, mikafungin dan amfoterisin B. Berdasarkan hasil yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa Candida albicans merupakan penyebab terbanyak dermatitis popok dan uji sensitivitas menunjukkan vorikonazol 100% sensitif terhadap berbagai jenis spesies Candida sedangkan flusitosin dan flukonazol resisten terhadap Candida krusei dan Candida albicans.