Uji Efektifitas Biolarvasida Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Larva Aedes SPP Instar III-IV Sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue
View/ Open
Date
2019Author
Ilham, Rizky
Advisor(s)
Lelo, Aznan
Harahap, Urip
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang : Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang
banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis di dunia terutama
di Asia Tenggara, Asia Selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Kepulauan
Karibia. Upaya pencegahan dengan menggunakan Metode 3 M plus hingga
penggunaan insektisida malathion dan temephos 1% telah dilakukan tetapi hasil
yang dicapai belum memuaskan dan mengakibatkan kematian hewan yang bukan
target akan menyebabkan ketidakseimbangnya ekosistem. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas suatu larvasida alternatif yang
bersifat alami dengan daun pepaya (Carica papaya L) yang dinilai dari konsentrasi
paling efektif (LC50) dan waktu paling efektif (LT50).
Metode dan cara : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen post test only
one control group design, penelitian ini menggunakan 700 sample larva Aedes spp
yang telah mencapai instar III/IV dan dibagi menjadi 7 kelompok wadah berisi
masing-masing 25 larva serta dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali dengan waktu
Pengamatan 180 menit, 360 menit, 1440 menit, 2880 menit. Untuk menilai toksisitas
konsentrasi dan waktu digunakan analisis probit.
Hasil Penelitian : Hasil uji analisis probit menunjukkan bahwa nilai LC50 pada
konsentrasi 216 ppm dengan waktu efektif (LT50) 2.369 menit. Tidak terdapat
perbedaan kematian larva yang signifikan diantara konsentrasi tetapi peningkatan
mortalitas terlihat pada menit terakhir. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
menggunakan konsentrasi yang lebih besar dan waktu yang lebih lama. Perbedaan
perlakuan larva, penggunaan bahan pelarut etanol 70% dan konsentrasi yang di
gunakan dapat mempengaruhi mortalitas larva.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa ekstrak daun papaya
(Carica papaya L) bersifat sebagai larvasida terhadap larva Aedes spp instar III/IV Background: Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease found in most tropical and
subtropical regions of the world, especially in Southeast Asia, South Asia, Central
America, South America and the Caribbean Islands. Prevention efforts using the 3 M
plus method to use malathion insecticide and 1% temephos have been carried out but
the results achieved have not been satisfactory and have resulted in the death of nontarget
animals which will cause an imbalance of the ecosystem. The purpose of this
study was to determine the effectiveness of an alternative larvacide that is natural with
papaya leaves (Carica papaya L) which was assessed from the most effective
concentration (LC50) and the most effective time (LT50).
Method and method: This study is a post-test only one control group design
experimental study, this study used 700 samples of Aedes spp larvae which had reached
instar III / IV and were divided into 7 groups of containers containing 25 larvae and
repeated four times. with Observation time 180 minutes, 360 minutes, 1440 minutes,
2880 minutes. To assess the concentration and time toxicity used probit analysis.
Results: The results of the probit analysis showed that the LC50 value at a concentration
216 ppm with an effective time (LT50) was 2,369 minutes. Our post hoc analysis also
showed no significant difference in the mortality of Aedes spp. larvae at concentrations
of 100 ppm to 300 ppm in initial observation time but the mortality increase were seen
at last minutes. In contrast to previous studies that used greater concentration and
longer time. Differences in larval care, 70% ethanol use and the concentration used can
affect larval mortality.
Conclusion: From the results of this study it can be said that papaya leaf extract (Carica
papaya L) is as larvacidal against Aedes spp instar III / IV larvae