ASEAN Way dan Kebijakan Korban Konflik (Studi Kasus Peran ASEAN dalam Penyelesaian Kasus Imigran Korban Konflik Rohingya)
View/ Open
Date
2017Author
Elena, Maria
Advisor(s)
Damanik, Ahmad Taufan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mencoba menjelaskan peran ASEAN dalam penyelesaian kasus imigran korban konflik Rohingya melalui mekanisme ASEAN WAY. Sebagai organisasi regional, ASEAN membawa harapan yang tinggi dalam pencapaian stabilitas kawasan. ASEAN memiliki cara tersendiri dalam penyelesiaan konflik yang dikenal dengan ASEAN Way. Terdapat 4 prinsip atau norma dasar yang berlaku, namun penelitian ini memfokuskan pada 2 prinsip atau norma, yaitu menentang penggunaan kekerasan dan mengutamakan solusi damai serta tidak mencampuri urusan negara lain (non-intervensi). Konflik yang berkepanjangan di Myanmar menyebabkan lahirnya arus pengungsi yang besar dan belum pernah terjadi di Asia Tenggara sebelumnya. Lahirnya arus pengungsi ini akan memberikan dampak kepada negara tetangga Myanmar dan menyebabkan instabilitas kawasan. Sebagai organisasi regional, ASEAN memiliki urgensi yang besar dalam penyelesaian konflik ini namun terhambat oleh norma yang yang berlaku di ASEAN. Penelitian ini mencoba untuk melihat lebih detail bagaimana peran ASEAN dan bagaimana ASEAN Way mempengaruhi proses penyelesaian masalah kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori konflik dan konsep regionalisme. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan (Library Research). Data -data yang diperoleh didapat dari buku-buku, jurnal, dokumen resmi, website, dan dokumen lainnya. This research tried to explain the role of ASEAN in the settlement of immigrant cases of conflict victims of Rohingya through ASEAN Way mechanism. As a regional organization, ASEAN brings high expectations for achieving regional stability. ASEAN has it own way of resolving conflicts known as the ASEAN Way. There are 4 basic principles or norms applicable, but this research focuses on two principles or norms, opposing the use of violence and prioritizing a peaceful solution and not interfering in the affairs of other countries (non-intervention). The prolonged conflict in Myanmar led to the emergence of a large and unprecedented flood of refugees in Southeast Asia. The emergenced of these refugee flows will have an impact on Myanmar’s neighbors and cause instability of the region. As a regional organization, ASEAN has a great urgency in resolving this conflict but is hampered by the prevailing norms in ASEAN. This research tried to see more detail how ASEAN and how ASEAN Way affect the process of solving the problem of the region. This research used conflict theory and the concept of regionalism. This type of research is qualitative research with data collection technique through library research. The data obtained from books, journals, official documents, websites, and other documents.
Collections
- Undergraduate Theses [1065]