Show simple item record

dc.contributor.advisorLoebis, Bahagia
dc.contributor.advisorSubastian, Freddy
dc.contributor.authorYunilda, Rosa
dc.date.accessioned2019-08-30T04:22:25Z
dc.date.available2019-08-30T04:22:25Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17426
dc.description.abstractLatar belakang: Fakultas kedokteran dikenal sebagai lingkungan yang penuh stres yang sering menimbulkan efek negatif pada hasil akademis, kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis. Mahasiswa kedokteran tahun kedua mempunyai persentase tertinggi terhadap depresi dan ansietas. Para perokok sering melaporkan bahwa merokok mengurangi ansietas dan merokok merupakan salah saru cara menanggulangi siruasi yang penuh stres. Suatu penelitian menunjukkan bahwa cfek ansiolitik dan merokok selama keadaan yang penuh stres. Tinjauan penelitian: Untuk mengetahui korelasi antara perilaku merokok dan ansietas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Metode penelitian: Penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional dengan tujuan mencari si antara perilaku merokok dengan ansietas. Pengambilan subjek penelitian dengan lakan teknik nonprobability sampling jenis consecutive sampling. Subjek penelitian adalah mahasiswa kedokteran semester II tahun ajaran 2012/ 2013 yang merokok. Tempat ian adalah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian: Dari karakteristik demografi responden didapatkan usia terbanyak responden adalah 19 tahun 7H). suku yang terbanyak adalah suku Batak (40%), pendidikan terakhir orang tua yang adalah perguruan tinggi (46,7%), status tempat tinggal responden yang terbanyak bersama orang tua (57,3%), kondisi ekonomi yang dirasakan responden saat ini yang ivak adalah cukup memuaskan (84%). Dari karakteristik merokok responden didapatkan usia mulai merokok terbanyak adalah 17 (38%), lamanya merokok yang terbanyak adalah 1 tahun (37,3%), adanya riwayat diantara anggota keluarga adalah yang terbanyaklah (88%), adanya teman sebaya merokok juga terbanyak (93,3%), jenis rokok yang terbanyak adidak adalah rokok putih (64%) Perilaku merokok yang terbanyak adalah merokok ringan (58,7%). Tingkat ansietas yang terbanyak adalah tidak ada ansietas (92%). Dari penelitian ini didapatkan tidak ada korelasi antara perilaku merokok dengan ansietas, dimana nilai p =0,246 (p> 0,05). Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan tidak ada korelasi antara perilaku merokok dengan ansietas pada respondenen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnsietasen_US
dc.subjectMerokoken_US
dc.subjectMahasiswaen_US
dc.titleHubungan Perilaku Merokok dan Tingkat A Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester Dua I nh ersitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 20127 2013en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117106004
dc.description.pages57 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record