Agregasi Trombosit Terhadap kejadian “Spontaneous Platelet Aggregation” pada Ibu Hamil Trimester III di RSUP. H. Adam Malik Medan

Abstract

Latar Belakang: Spontaneous platelet aggregation (SPA) merupakan kondisi dimana terjadinya agregasi secara spontan pada plasma yang dibiarkan pada suhu ruangan selama ±2-3 jam tanpa ada penambahan agonis. Tidak diektahui pasti bagaimana proses ini terjadi. Pada ibu hamil terjadi hiperkoagulabilitas pada darah serta hiperagregasi. Sejauh ini belum ada yang melaporkan kejadian SPA pada ibu hamil Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemungkinan terjadinya SPA pada ibu hamil, terutama pada trimester ketiga yang bisa saja menunjukan tanda SPA Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dimana 26 wanita diambil menjadi subjek penelitian yang datang ke Departemen Patologi Klinik dan Departemen Obstetri RSUP H. Adam Malik Medan pada periode Januari – Maret 2016. Usia kehamilan ditegakkan melaui Ultrasoundgrafi Hasil: Dari 26 wanita dalam penelitian ini, 10 orang wanita dengan masa kehamilan trimester ketiga dan 16 wanita tidak hamil sebagai kontrol, dimana rerata usia 29,2 ± 2,78 dan 36,5 ± 4,63. Nilai agregasi trombosit yang didapat dengan menggunakan agonis ADP dijumpai perbedaan signifikan antara pasien dan kontrol (p <0,01). Pada nilai median Tmax10%, agregasi trombosit yang didapat tanpa menggunakan agonis ADP dijumpai tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p >0,05) Kesimpulan: Hiperagregasi dan hiperkoagulabilitas pada wanita hamil trimester ketiga akan memicu terjadinya SPA meski gejala atau tanda yang timbul hanya sedikit tetapi nantinya akan beresiko terjadinya trombus.

Background: Spontaneous platelet aggregation (SPA) is condition where platelet spontaneously aggregate if plasma in the tube is left at room temperature for 2-3 hours without adding agonis. It is not quite certain why this phenomen happens, but some investigate postulate that this condition may relate to the development of pre-thrombosis. In pregnant women have more tendency hypercoagulability, nevertheless, spontaneous platelet aggregation demonstrate hyperplatelet aggregation and not the coagulation pathway. So far there is no report regarding this phenomen in pregnant women. Aim: To find out whether pregnant women, especially in third trimester pregnancy have tendency of spontaneous platelet aggregation. Methods: Twenty six womens are recruited in this cross sectional study, ten are pregnant women in third trimester pregnancy while sixteen others are normal non-pregnant women as controls who came to the Laboratory and Obstetric in Hajj Adam Malik Hospital between January – March 2016. Diagnosis of pregnancy used USG. Result: Twenty-sixth women in this study, ten are pregnant women in third trimester pregnancy while sixteen others are normal non-pregnant women as controls, where mean of age 29,2 ± 2,78 and 36,5 ± 4,63. There is significant differencess between platelet aggregation with agonis ADP in pregnant women and control (p <0,01). In median Tmax10%, there is no significant differencess between platelet aggregation without agonis ADP in pregnant women and control after 3 hours (p >0,05) Conclusion: Hyperaggregate and hypercoagulability in third trimester pregnancy will have tendency to occur SPA eventhough there are a mild signs and symptoms that arise only slightly will be at risk of thrombus