Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Cabai di Kabupaten Karo
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara agraris, dimana sektor pertanian menjadi penghasil pangan, menjadi penyerap tenaga kerja, sumber bahan baku industri dan sebagai sumber pendapatan masyarakat. Wilayah yang cukup luas dengan variasi agroklimat menjadikan Indonesia sebagai negara yang potensial bagi pengembangan tanaman holtikultura. Adanya variasi agroklimat ini menguntungkan bagi Indonesia, karena musim buah, bunga, sayur terkhusus cabai dapat berlangsung sepanjang tahun.
Cabai merupakan salah satu komoditas atau tanaman holtikultura yang sejak lama dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan cabai memiliki nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia, karena selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri dan farmasi, memiliki peluang eksport, membuka kesempatan kerja, serta sebagai sumber vitamin C. Cabai juga masih belum bisa disubstitusi sehingga keberadaannya sangat penting. Pemasaran cabai dapat dilakukan dalam bentuk segar, kering, bubuk sebagai bahan dasar industri maupun dalam bentuk pasta cabai (Anonim, 2001:1).