Pura Penataran Dharmaraksaka Sebagai Wisata sejarah di Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Kabupaten Serdang Bedagai merupakan kabupaten yang memiliki obyek dan daya tarik wisata seperti wisata sejarah dan religi. Kabupaten Serdang Bedagai memiliki destinasi pariwisata yang memiliki daya tarik wisata yang berpotensi dalam kepariwisataan. Salh satu Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) yang berpotensi adalah Pura Penataran Dharmaraksaka. Masyarak Hindu Bali yang ada di Kecamatan Pegajahan memiliki sejarah yang panjang yang disebabkan akibat terjadinya bencana alam meletusnya gunung Agung pada tahun 1963 sehingga masyarakat yang terkena dampaknya memilih menjadi tenaga kontra di PTPN II Kebun Melati Kecamatan Pegajahan. Tradisi upacara keagamaan dan kebudayaan yang berbeda dari masyarakat lokal seperti Piodalan, Ngaben serta sesajen yang digunakan dan pakaian adat bali berpotensi sebagai obyek dan daya tarik wisata sejarah. Pura Penataran Dharmaraksaka belum dikelola dengan baik oleh pemerintah yang bertujujuan untuk meningkatkan kunjunga wisatawan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(PAD), menambah devisa Negara, membuka lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha. Upaya pemerintah dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan membangun sarana dan prasarana serta promosi, dimaksudkan untuk meningkatkan citra Pura Penataran Dharmarakasa sebagai obyek dan daya tarik wisata sejarah. Pura ini harus ditangani dan dikelola secara professional dan kerjasana yang baik dengan berbagai pihak terkait (stake holder), seperti pemerintah, pihak swasta dan masyarakat hindu bali dan lokal guna mendapatkan hasil yang optimal.