Desa Marubun Raya yang Ditinggalkan 1981-2001
Abstract
Desa Marubun Raya merupakan daerah yang berada di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Keberlangsungan hidup komunitas masyarakat Desa Marubun Raya sangat asri dan rasa solidaritas di antara sesama masyarakat sangat kuat, diperkaya oleh tradisi dan budaya yang sudah ada secara turun-temurun. Tradisi dan budaya asli Simalungun berlangsung dalam kehidupan masyarakat, baik baik upacara adat maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Mereka menggantungkan hidup dengan bertani dan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah.
Hingga periodesasi penulisan ini, kehidupan masyarakat Desa Marubun Raya masih sulit dijangkau. Keadaan ini disebabkan karena akses jalan masih sangat buruk sehingga akses transportasi menjadi sulit dan penerangan listrik juga tidak ada. Kegiatan pertanian sebagai sumber kehidupan masyarakat Desa Marubun Raya nampak kurang memadai untuk bisa memajukan taraf kehidupan ekonomi mereka. Faktor kondisi geografis menyebabkan sulitnya akses transportasi kedarah ini, dan menjadi penghambat interaksi dengan masyarakat yang berada di lingkungan lain. Sulitnya transportasi menyebabkan lalu lintas perekonomian menjdai kurang lancar sehingga penduduk umumnya bekerja hanyya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saja.
Topik permasalahan dalam tulisan ini adalah (1) Desa Marubun Raya hingga tahun 1981 (2) Kehidupan masyarakat Desa Marubun Raya (1981-2001) (3) Penyebab perpindahan masyarakat Desa Marubun Raya (1981-2001).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan latar belekang sejarah terbentuknya pemukiman Desa Marubun Raya, mengetahui situasi lingkungan Desa Marubun Raya, serta mengetahui faktor penyebab Desa Marubun Raya ditinggalkan oleh penduduknya.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode tersebut mencakup tahapan: Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik sumber (kritik intern dan ekstern), Interpretasi (penafsiran terhadap sumber), dan Historiografi (penulisan). Penulisan skripi ini menggunakan deskriptif analisis untuk mendapatkan penulisan yang kritis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Umumnya masyarakat yang bermukim di suatu wilayah cenderung memilih daerah tempat tinggal yang aman dan nyaman. (2) Masyarakat membentuk pemukiman tentunya dekat dengan tempat dimana mereka mencari nafkah (3) Migrasi dilakukan oleh masyarakat karena faktor alam dan kehidupan ekonomi yang dinamis.
Meskipun Desa Marubun Raya kemudian ditinggalkan oleh penduduknya, namun beberapa peninggalalan jejak kehidupan masih dapat ditemukan disana, ruamh penduduk yang tersisa, serta akses jalan yang dapat digunakan. Mengingat hilangnya suatu komunitas masyarakat Desa Marubun Raya, maka penulisan dikaji melalui konteks sejarah sosial sebagai menifestasi kehidudpan soaial yang pernah ada.
Collections
- Undergraduate Theses [342]