| dc.description.abstract | Permasalahan keselamatan penerbangan sangat penting bagi setiap negara seiring dengan perkembangan teknologi. Masalah-masalah tentang penerbangan ini tidak terlepas dari makin berkembangnya teknologi di dunia atas pesawat udara yang pengaturan tentang hukum udara itu sendiri masih sangat baru.
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaturan keselamatan dan keamanan penerbangan menurut hukum internasional dan peran International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam penegakan keselamatan dan keamanan serta kedudukan Indonesia dalam penegakan keselamatan dan keamanan penerbangan menurut Regulasi Civil Aviation Organization (ICAO).
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, di mana penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan dipandang dari sisi normatifnya
Pengaturan keselamatan dan keamanan penerbangan menurut hukum internasional, yaitu Konvensi Paris 1919, Konvensi Chicago 1944, Konvensi Tokyo 1963, Konvensi Montreal 1971, Konvensi The Hague 1970 dan ICAO.Peran International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam penegakan keselamatan dan keamanan, sebagai pembuat standar, memonitor kepatuhan (compliance) yaitu memonitor pelaksanaan standar-standar yang telah ditetapkan untuk kemudian, meminta segera negara mematuhi dan melaksanakan standar-standar yang belum atau tidak dipatuhi. ICAO kini berperan sebagai Proactive International Regulatory Body. Kedudukan Indonesia dalam penegakan keselamatan dan keamanan penerbangan menurut Regulasi Civil Aviation Organization (ICAO), sebagai anggota ICAO Indonesia harus mematuhi standart kelayakan yang ditunjukkan kepada seluruh anggota ICAO untuk menjamin keselamatan penerbangan internasional, namun dalam prakteknya SARPs ini juga ditujukan untuk standar kelayakan kelayakan udara pada penerbangan internasional. | en_US |
