dc.description.abstract | Penelitian ini membahas Campur Kode Tuturan Masyarakat di Pasar Induk Sidikalang Kabupaten Dairi. Masalah yang diteliti adalah campur kode tuturan masyarakat, jenis kata dan jenis bahasa Karo, Toba dan Pakpak dalam campur kode. Dalam pengumpulan data menggunakan metode simak. Teknik yang digunakan adalah teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Metode pengkajian data adalah metode padan menggunakan metode pilah unsur penentu dan teknik lanjutan menggunakan daya pilah sebagai pembeda referen, sedangkan teori dalam penelitian ini menggunakan teori campur kode (Suwito, 1987), sosiolinguistik menurut Abdul Chaer, bilingualisme menurut Abdul Chaer, dan jenis kata menurut Azman. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa jenis kata yang terdapat dalam campur kode di Pasar Induk Sidikalang ada tujuh jenis kata dan jumlah data ada 100. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa di Pasar Induk Sidikalang memang terjadi percampuran kode dalam tuturan masyarakat sehari-hari. | en_US |