Show simple item record

dc.contributor.advisorBengkel
dc.contributor.authorNafaliza
dc.date.accessioned2019-10-08T10:09:42Z
dc.date.available2019-10-08T10:09:42Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19373
dc.description.abstractVillagers Bagan Deli is one village the majority population with the serch for fisherman. Fishing gear as one of the fishery inputs has became an important point of fishery management. Marine and fishery ministry issued a regulation number 2 / PERMEN-KP / 2015 stated that cantrang is one of the prohibited fishing gear. Cantrang prohibition was issued because its operation threatened ecosystems and fish resources. . On the other side, cantrang is a traditional fishing tool which fishermen most used in Bagan Deli. The cantrang prohibition will cause the impact for families of tradisional fishermen. The research was a descriptive, and analyzed using qualitative data analysis technique. According to the research that have been held, then the result obtained about the application of a policy prohibition of the use of the capture tool cantrang, which anyone appliying and do not apply. The implementation of social economy affect families of fishermen. Cantrang fishing gear is not applied properly in this village,because the government does not directly against thedissemination of tradisional fishermen. Impact of banning cantrang will affect this aspect of income, education, health and also clothing and food. Where earnings only meet the basic necessities of health, rely solely BPJS and in terms of education which has not been sufficienten_US
dc.description.abstractKelurahan Bagan Deli salah satu kelurahan yang penduduknya mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Alat penangkapan ikan sebagai salah satu input usaha perikanan memiliki peranan yang penting dalam pengelolaan perikanan. Kementerian kelautan dan perikanan menerbitkan peraturan nomor 2/PERMEN-KP/2015, dimana cantrang merupakan salah satu alat tangkap yang dilarang. Pelarangan cantrang dilakukan karena pengoperasiannya mengancam ekosistem dan sumberdaya ikan. Di sisi lain, cantrang merupakan alat tangkap ikan tradisonal yang sebagian besar digunakan oleh nelayan Bagan Deli, sehingga pelarangan cantrang akan menimbulkan dampak bagi keluarga nelayan tradisional. Penelitian ini bertipe penelitian deskriptif, dan dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh penerapan kebijakan larangan penggunaan alat tangkap cantrang, dimana ada yang menerapkan dan tidak menerapkan. Dari penerapan tersebut berdampak terhadap sosial ekonomi keluarga nelayan. Alat tangkap cantrang tidak diterapkan dengan baik di kelurahan ini, karena pemerintah tidak melakukan sosialisasi langsung terhadap nelayan tradisional. Maka dampak dari pelarangan cantrang akan mempengaruhi aspek penghasilan, pendidikan, kesehatan dan juga sandang dan pangan. Dimana penghasilan hanya saja memenuhi kebutuhan pokok saja, dari segi kesehatan hanya mengandalkan BPJS dan dari segi pendidikan yang belum mencukupi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNelayan Tradisionalen_US
dc.subjectCantrangen_US
dc.subjectAlat Penangkapan Ikanen_US
dc.subjectSosial Ekonomi Keluargaen_US
dc.subjectDampak Pelarangan Cantrangen_US
dc.subjectKebijakanen_US
dc.titleDampak Implementasi Kebijakan Larangan Penggunaan Alat Tangkap Cantrang Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan Tradisional di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120902002
dc.description.pages101 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record