Model Komunikasi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Menertibkan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus pada Petugas Satpol PP Kabupaten Aceh Tamiang)
View/ Open
Date
2016Author
Suseno, Muhammad Budi
Advisor(s)
Pohan, Syafruddin
Badaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aimed to find out the process, technical and communication model
member Civil Service Police Unit in Aceh Tamiang curb street vendors in the City
Kualasimpang precisely located on Jalan Ahmad Yani and Cut Nyak Dhien. The
paradigm used the constructivism by using qualitative data analysis. Data
collected by observation and interviews of 6 (six) informants consisting of three
members of the Civil Service Police Unit of Aceh Tamiang, 1 Street Vendor, 1
Own Stores in City Kualasimpang and 1 person Residents Kualasimpang. The
study was conducted by using the case study method which seeks to investigate
carefully the activities and processes of communication by members of the Civil
Service Police Unit in the discipline Street Vendor well as organizational and
interpersonal. Researchers attempted to investigate carefully a program, event,
activity, process, or group of individuals. Lack of time and activity researcher
should immediately collect the full information by using various data collection
procedures based on a predetermined time. The results showed that the Civil
Service Police Unit in the discipline Street Vendors go right through primary and
secondary communication process. Approach through persuasive communication
techniques become more dominant conducted Civil Service Police Unit compared
to other techniques that human communication techniques and coercive. Likewise
model of communication used mostly of transactional rather than linear models
and interactional. The use of all means of communication are very dependent on
the situation and circumstances that occurred in the field. Transactional
communications model is a model that is likely to be used than others. This is
reflected in all series of communication activities that occurred between the two. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses, teknik maupun model
komunikasi anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Aceh Tamiang dalam
menertibkan Pedagang Kaki Lima di Kota Kualasimpang tepatnya yang berada di
Jalan Ahmad Yani dan Cut Nyak Dhien. Paradigma yang digunakan yakni
konstruktivisme dengan menggunakan analisis data kualitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara terhadap 6
(enam) orang informan yang terdiri dari 3 orang anggota Satuan Polisi Pamong
Praja Aceh Tamiang, 1 orang Pedagang Kaki Lima, 1 orang Pemilik Toko di Kota
Kualasimpang dan 1 orang Warga Kota Kualasimpang. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan metode studi kasus yang pada dasarnya ingin menyelidiki
secara cermat aktifitas serta proses komunikasi yang dilakukan anggota Satuan
Polisi Pamong Praja dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima baik sebagai
organisasi maupun antar pribadi. Peneliti berusaha menyelidiki secara cermat
suatu program, peristiwa, aktifitas, proses, atau sekelompok individu.
Terbatasnya waktu dan aktifitas membuat peneliti harus segera mengumpulkan
informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan
data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima
berjalan dengan baik melalui proses komunikasi primer dan sekunder.
Pendekatan melalui teknik komunikasi persuasif menjadi lebih dominan dilakukan
Satuan Polisi Pamong Praja dibandingkan teknik lainnya yakni teknik komunikasi
manusiawi dan koersif. Begitupun model komunikasi yang digunakan lebih
cenderung kepada model transaksional daripada linier dan interaksional.
Penggunaan semua cara komunikasi sangat bergantung pada situasi dan keadaan
yang terjadi di lapangan. Model komunikasi transaksional merupakan model yang
cenderung digunakan dibanding yang lain. Hal ini tercermin dari semua rentetan
kegiatan komunikasi yang terjadi di antara keduanya.
Collections
- Master Theses [320]