Kesinambungan Topik Teks Terjemahan Cerita Rakyat Jawa Serat Dewi Maleka
View/ Open
Date
2017Author
Nasution, Sari Suti Handalanta
Advisor(s)
Deliana
Nurlela
Metadata
Show full item recordAbstract
This research analyzes representation of grammatical devices, the level of topic
continuity, the degree of topic continuity in translated text of Javanese folklore
named Serat Dewi Maleka. The goal of this study to describe topic continuity of
fifth pronouns; zero-anaphore, third-person, possessive pronoun, definite pronoun
and indefinite pronouns in translated text of Javanese folklore named Serat Dewi
Maleka so that the content and purpose of the text can be understood. Research
used qualitative-descriptive methods. Research data was gramatical device of all
clauses in text book translation of Javanese folklore named Serat Dewi Maleka.
Collecting data used documentation method with note-taking technique.
Analyzing data used with fourth process; collecting data, data condensation, data
display, verify and conclusion.The results were representation of topic continuity
in each topic shows that zero-anaphore was the most continuous topic and
indefinite pronoun was the less continuous topic, 2) Level all topic of continuous
topic has less continuous, and the highest degree of topic hierarchy are started
from zero-anaphore, thir person pronoun, possessive pronoun, definite pronoun
and the lowest hierarchy is indefinite pronoun. Conclusion shows translated text
of Javanese folklore named Serat Dewi Maleka has low continuity. Penelitian ini menganalisis representasi perangkat gramatikal, tingkat
kesinambungan keseluruhan topik, dan derajat kesinambungan topik pada teks
terjemahan cerita rakyat Jawa Serat Dewi Maleka. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kesinambungan topik berupa perangkat gramatikal; anafora
kosong, pronomina orang ketiga, pronomina posesif, frasa nomina definit dan
frasa nomina indefinit agar isi dan tujuan pada teks tersebut dapat lebih mudah
dipahami. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Data
penelitian ini adalah perangkat gramatikal yang terdapat di dalam klausa pada
buku teks terjemahan cerita rakyat Jawa Serat Dewi Maleka. Metode
pengumpulan data adalah dokumentasi dengan teknik baca catat. Analisis data
menggunakan empat tahapan, yaitu koleksi data, kondensasi data, penyajian data,
dan verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan
1) representasi masing-masing perangkat gramatikal, anafora kosong memiliki
tingkat kesinambungan topik yang paling tinggi dan frasa nomina indefinit
memiliki tingkat kesinambungan yang paling rendah. 2) Tingkat kesinambungan
topik perangkat gramatikal secara keseluruhan memiliki kesinambungan cukup
rendah. 3) Derajat kesinambungan tertinggi (hirarki paling atas) dimulai dari
anafora kosong, pronomina orang ketiga, pronomina posesif, frasa nomina definit
dan terakhir (hirarki paling bawah) frasa nomina indefinit. Dapat disimpulkan
bahwa teks terjemahan cerita rakyat Jawa Serat Dewi Maleka memiliki
kesinambungan cukup rendah atau sulit untuk dipahami.