Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, M. Arif
dc.contributor.advisorThamrin, Husni
dc.contributor.authorDaulay, Suhardin Halomoan
dc.date.accessioned2019-10-10T03:27:22Z
dc.date.available2019-10-10T03:27:22Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19468
dc.description.abstractThe purpose of this study was to determine the impact of quarrying category C to the societies in the region Barumun riverbanks. To determine the impact of quarrying category C to social ecology ( environment ) communities in riparian areas Barumun. This study used 52 respondents as a source of information in an interview to the miners. Data analysis using descriptive analysis with the support of a SWOT analysis. The results showed that the quarrying activities in the village of Ulu Barumun C and Central Barumun Padang Lawas impact on the environment is the physical impact and socio-economic impacts. The impact of physical environment, namely the presence of cliffs hills prone to landslides, lack of surface water discharge / springs, air pollution, road damage. Socio-economic impacts of employment because most people work into labor in quarrying C, the presence of income for landowners who sold or leased to the sand drawn by the high prices, many immigrants who come to mine so that it can lead to conflict. The fear some people have potential landslide excavation C so that at times can be on the land and their settlement , especially when it rains. Planning model of environmental management at the site of excavation C Padang Padang Lawas District of Central Barumun prepared by a seven-step method of planning with the aim to overcome existing problems Based on the SWOT analysis of the obtained five policy alternatives. Furthermore, the decision was taken with the principles of participatory community development and koloboratif, operational transparency in the implementation of policies and legislation , accountability in the mining regulations for all stakeholders, the development community is part of the responsibility. Step-by-step implementation of management entrenchment environmentally sound C can be broadly divided into several activities, namely the determination of the location of excavation C, reclamation / rehabilitation of land after mining, erosion control. The final goal of mine is to address existing environmental damage, erosion control and improve the welfare of society.en_US
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak galian golongan C terhadap sosial ekonomi masyarakat di kawasan bantaran sungai Barumun. Untuk mengetahui dampak galian golongan C terhadap sosial ekologi (lingkungan) masyarakat di kawasan bantaran sungai Barumun. Penelitian ini menggunakan 52 responden sebagai sumber informasi dalam wawancara kepada penambang. Analisis data menggunakan analisa deskriptif dengan dukungan analisa SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan galian C di Desa Ulu Barumun dan Barumun Tengah Padang Lawas menimbulkan dampak terhadap lingkungan yaitu dampak fisik dan dampak sosial ekonomi. Dampak fisik lingkungan yaitu adanya tebing-tebing bukit yang rawan longsor, kurangnya debit air permukaan/ mata air, rusaknya jalan polusi udara. Dampak sosial ekonomi penyerapan tenaga kerja karena sebagian masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja di galian C, adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan untuk diambil pasirnya dengan harga tinggi, banyaknya pendatang yang ikut menambang sehingga dapat menimbulkan konflik. Adanya ketakutan sebagian masyarakat karena galian C yang berpotensi longsor sehingga sewaktu-waktu bisa mengenai lahan dan pemukiman mereka, apalagi bila turun hujan. Model perencanaan pengelolaan lingkungan di lokasi galian C Padang Kecamatan Barumun Tengah Padang Lawas disusun berdasarkan metode tujuh langkah perencanaan dengan tujuan untuk mengatasi persoalan yang ada Berdasarkan analisis SWOT maka diperoleh lima alternatif kebijakan. Selanjutnya diambil keputusan dengan prinsip pengembangan masyarakat bersifat partisipatif dan koloboratif, transparansi dalam operasional pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan, akuntabilitas dalam peraturan penambangan bagi semua stakeholders, pengembangan masyarakat merupakan bagian dari responsibilitas. Langkah–langkah pelaksanaan pengelolaan galian C yang berwawasan lingkungan secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu penentuan lokasi galian C, reklamasi/ rehabilitasi lahan pasca penambangan, pengendalian erosi. Tujuan akhir dari penambangan adalah mengatasi kerusakan lingkungan yang ada, mengendalikan laju erosi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDampak Galian Cen_US
dc.subjectKawasan Pinggiranen_US
dc.titleDampak Galian C Bagi Kawasan Pinggiran Bantaran Sungai Barumun Terhadap Masyarakat Paringgonan Kecamatan ULU Barumun Kabupaten Padang Lawasen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117024026
dc.description.pages131 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record