Analisis Perubahan Orientasi Mata Pencaharian dan Nilai Sosial Masyarakat Pasca Alih Fungsi Lahan Persawahan Menjadi Lahan Industri (Studi Pada Desa Tanjung Selamat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli serdang)
View/ Open
Date
2017Author
Andari, Ismi
Advisor(s)
Harahap, R. Hamdani
Suriadi, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Land functional shift is an activity of the change in land use from one activity to the other one. The increase in population and the need for land for development has influenced the sustainable use of land. Besides that, in order to meet the need for industry, agricultural land transfer occurs rapidly in order to meet the need for a large amount of housing. The research used the theory of social change since there were numerous changes in social and economic condition, either deliberately or unintentionally. It also used some concepts such as the concepts of functional shift of land and socio-cultural values. The research used qualitative approach with case-study design. It was conducted in the industrial area of Tanjung Selamat village, Percut Sei Tuan Subdistrict, Deli Serdang Regency. The result of the research showed that the process of changing in the livelihood at Tanjung Selamat Village was divided into three stages: first, high price for the land so that the farmers were eager to sell their land and became non-rice farmers, secondly, they felt that they could not afford to meet their need for their life necessities since there was no fix price of the rice and maintain their wet rice field was very costly, and thirdly, they were offered with weekly payment in the factory so that they could get cash weekly; therefore, they sold their land to factory owners and worked for them as factory workers. It was also found that there was the changes in social values at Tanjung Selamat Village like the changes in rationality or mindset in giving the priority to the economic and secondary needs like school tuition for their children. He changes also occurred in the educational values in which the people had different opinion in sending their children to schools after the transfer of wet rice fields to industrial land which, they thought, had brought positive impact. Alih fungsi lahan merupakan kegiatan perubahan penggunaan lahan dari suatu kegiatan menjadi kegiatan lainnya. Pertambahan penduduk dan peningkatan kebutuhan tanah untuk kegiatan pembangunan telah mempengaruhi penggunaan tanah secara terus menerus. Selain untuk memenuhi kebutuhan industri, alih fungsi lahan pertanian juga terjadi secara cepat untuk memenuhi kebutuhan perumahan dalam jumlah yang lebih besar. Pada penelitian ini teori yang digunakan yakni adalah teori perubahan sosial dikarenakan dalam penelitian ini banyak ditemukan perubahan-perubahan kondisi sosial dan kondisi ekonomi baik yang disengaja maupun tidak, juga menggunakan beberapa konsep seperti konsep alih fungsi lahan dan nilai sosial budaya. Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi Kasus. Lokasi penelitian terletak di kawasan industri Desa Tanjung Selamat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa proses perubahan mata pencaharian di Desa Tanjung Selamat dibagi atas tiga tahapan yakni: Pertama, adanya tawaran tinggi untuk harga lahan yang akan dijual oleh petani, maka petani menjual lahannya dan beralih untuk tidak menjadi petani padi. Kedua, karena harga padi yang tidak pasti dan pemeliharaan sawah yang membutuhkan biaya tinggi, sebagai petani padi mereka merasa pendapatan yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan baik. Ketiga, tawaran bekerja dipabrik dengan gaji yang bisa diperoleh dalam waktu ayng cepat yakni mingguan. maka mereka memilih menjual lahan sawah mereka untuk dijadikan pabrik lalu sekarang bekerja sebagai buruh pabrik. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa adanya perubahan bentuk nilai sosial yang terjadi di Desa Tanjung Selamat seperti perubahan nilai rasionalitas atau pola pikir untuk mementingkan kebutuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan sekunder seperti anak sekolah. Perubahan juga terjadi pada nilai pendidikan dimana masyarakat memiliki pandangan yang berbeda dalam menyekolahkan anak setelah peralihan lahan sawah ke lahan industri yang dirasa membawa dampak positif.