Evaluasi Keberhasilan Nifedipin Sebagai Tokolisis Berdasarkan Skor Tokolisis Baumgarten pada Ancaman Persalinan Prematur

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui prediksi keberhasilan tokolisis nifedipin dalam mencegah kelahiran prematur berdasarkan skor tokolisis Baumgarten. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan time series disain untuk memprediksi keberhasilan tokolisis nifedipin dalam mempertahankan kehamilan berdasarkan skor tokolisis Baumgarten pada RSUP. Haji Adam Malik Medan dan rumah sakit jejaring Medan. Penelitian mulai dilaksanakan pada Mei 2014 sampai jumlah sampel terpenuhi. Subjek penelitian adalah penderita dengan ancaman persalinan prematur di kamar bersalin RSUP. Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Jejaring Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan telah menyatakan setuju untuk ikut dalam penelitian setelah mendapat penjelasan mengenai pelaksanaan penelitian ini. Hasil: Dari hasil pemeriksaan skor Baumgarten terhadap 28 orang pasien sebelum pemberian tokolisis nifedipin didapati yang terbanyak adalah dengan skor 3 sebanyak 8 orang (28,6%), diikuti dengan skor 4 sebanyak 4 orang (14,3%), skor 8 dan 9 masingmasing sebanyak 4 orang (14,3%), skor 10 sebanyak 3 orang (10,7%), skor 2 dan 6 masing-masing sebanyak 2 orang (7,1%) dan terendah dengan skor 5 sebanyak 1 orang (3,6%). Setelah pemberian tokolisis nifedipin dalam 6 jam, jumlah pasien yang masih bertahan kehamilannya berkurang menjadi 23 orang dan mempunyai skor Baumgarten didapati yang terbanyak adalah dengan skor 1 sebanyak 8 orang (34,8%) yang sebelum pemberian nifedipin tidak ada dengan skor 1, diikuti dengan skor 8, 10, 12 dan 13 masing-masing sebanyak 2 orang (8,7%), dan terendah dengan skor 0, 2 - 5, 7 dan 14 masing – masing sebanyak 1 orang (4,3%). Setelah pemberian tokolisis nifedipin dalam 12 jam, jumlah pasien yang masih bertahan kehamilannya berkurang lagi menjadi 16 orang dan mempunyai skor Baumgarten didapati yang terbanyak adalah dengan skor 1 sebanyak 7 orang (43,8%) yang pada 6 jam setelah pemberian nifedipin ada 8 orang (34,8%) dengan skor 1 dan terendah dengan skor 0, 2, 3 ,6, 8 dan 10 - 13 masing – masing sebanyak 1 orang (4,3%). Setelah pemberian tokolisis nifedipin dalam 24 jam, jumlah pasien yang masih bertahan kehamilannya berkurang lagi menjadi 11 orang atau dengan proporsi 11/28 (39%) dan mempunyai skor Baumgarten didapati yang terbanyak adalah dengan skor 1 sebanyak 8 orang (72,7%) yang pada 12 jam setelah pemberian nifedipin ada 7 orang (43,8%) dengan skor 1 dan lainnya dengan skor 0, 2, dan 3, masing-masing sebanyak 1 orang (9,1%). Berdasarkan uji statistik dengan uji Kruskal-Wallis didapatkan nilai p<0,005 yang memberi makna bahwa ada perbedaan yang bermakna rata-rata skor Baumgarten berdasarkan waktu pengamatan sebelum dan sesudah pemberian tokolisis nifedipin. Kesimpulan: Terjadi penurunan nilai median yang linier setelah pemberian tokolisis Nifedipin 6 jam, 12 jam dan 24 jam. Selain itu, Ada perbedaan yang bermakna rata-rata skor Baumgarten berdasarkan waktu pengamatan sebelum dan sesudah pemberian tokolisis nifedipin 6 jam, 12 jam dan 24 jam.

Objective: To determine the predictive success of nifedipine tocolysis in preventing preterm birth based on the scores tocolysis Baumgarten. Methods: This study is an analytic observational study design time series is designed to predict success in maintaining pregnancy tocolysis nifedipine tocolysis scores based on Baumgarten. Haji Adam Malik hospital and networking field. The research commenced in May 2014 until the number of samples met. Subjects were patients with preterm labor threat Hospital in the delivery room. Haji Adam Malik Hospital Medan networks that meet the inclusion criteria and had agreed to participate in the study after receiving an explanation regarding the implementation of this study. Results: From the results of the examination Baumgarten score on 28 patients before the administration of tocolysis nifedipine is found to be the highest with a score of 3 for 8 people (28.6%), followed by a score of 4 by 4 (14.3%), a score of 8 and 9 respectively of 4 people (14.3%), a score of 10 by 3 people (10.7%), a score of 2 and 6 respectively of 2 (7.1%) and the lowest with a score of 5 by 1 person (3,6 %). After administration of nifedipine tocolysis within 6 hours, the number of patients surviving pregnancy was reduced to 23 people and has Baumgarten found that the highest score is the score 1 of 8 people (34.8%) before granting nifedipine no with a score of 1, followed by a score of 8, 10, 12 and 13 respectively of 2 (8.7%), and lowest with a score of 0, 2-5, 7 and 14, respectively - each as much as 1 (4.3%). After administration of nifedipine tocolysis within 12 hours, the number of patients surviving pregnancy was reduced again to 16 people and has Baumgarten found that the highest score is the score 1 of 7 people (43.8%) were at 6 hours after administration nifedipin 8 people (34.8%) with a score of 1 and lowest with a score of 0, 2, 3, 6, 8 and 10-14 each - each by 1 person (4.3%). After administration of nifedipine tocolysis within 24 hours, the number of patients surviving pregnancy was reduced again to 11 people or the proportion of 11/28 (39%) and have found that most Baumgarten score is a score of 1 of 8 people (72.7%) were at 12 nifedipine hours after administration of 7 people (43.8%) with a score of 1 and the other with a score of 0, 2, and 3, respectively by 1 person (10%). Based on statistical test by Kruskal-Wallis test p value <0.005 which gives meaning that there is a significant difference in the average scores Baumgarten based observation time before and after administration of tocolysis nifedipine. Conclusion: There are a decline in the median values after administration of tocolysis linear nifedipine 6 hours, 12 hours and 24 hours. In addition, there are significant differences in the average scores Baumgarten based observation time before and after administration of tocolysis nifedipine 6 hours, 12 hours and 24 hours.