Hubungan Kadar Vitamin E dengan Indeks Bakteriologis pada Pasien Kusta di Tiga Rumah Sakit di Propinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
2015Author
Pakpahan, Lia Septina
Advisor(s)
Lubis, Ramona Dumasari
Darmi, Mila
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang : Kusta merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Saat ini telah diketahui bahwa stres oksidatif akibat ROS (reactive oxygen species) merupakan salah satu mekanisme penting yang mempengaruhi patogenesis kusta.Peningkatan stres oksidatif dan defisiensi antioksidan seperti vitamin E berhubungan dengan progresivitas penyakit kusta. Indeks bakteriologis (IB) merupakan ukuran semikuantitatif kepadatan M. leprae dalam sediaan apus yang bermanfaat untuk menilai tingkat keparahan penyakit kusta dan menggambarkan besarnya proses infektivitas yang terjadi. Tujuan : Menganalisis hubungan antara kadar vitamin E dengan IB pada pasien kusta di tiga rumah sakit di Propinsi Sumatera Utara. Subjek dan metode : Penelitian ini merupakan suatu studi analitik dengan rancangan cross sectional yang melibatkan 25 pasien kusta baru yang didiagnosis melalui pemeriksaan klinis dan pemeriksaan kerokan kulit untuk menilai IB. Terhadap pasien kusta tersebut dilakukan pengambilan darah dan dilakukan pengukuran kadar vitamin E plasma. Hasil : Pada penelitian ini diperoleh rata-rata kadar vitamin E plasma 3,2168 mg/L dan rata-rata nilai IB 2,28. Dari uji statistik Spearman ditemukan hubungan bermakna yang berbanding terbalik antara kadar vitamin E dengan IB pada pasien kusta di tiga rumah sakit di Propinsi Sumatera Utara (p = 0,045, r = (-0,405), dan arah korelasi negatif). Kesimpulan : Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara kadar vitamin E dengan IB pada pasien kusta di tiga rumah sakit di Propinsi Sumatera Utara diterima. Background : Leprosy is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae. Recent evidences reveals the role of oxidative stress by ROS (reactive oxygen species) in pathogenesis of leprosy. The elevation of oxidative stress and antioxidant deficiency like vitamin E correlate to the progressivity of leprosy. Bacterial index (BI) is a semiquantitative measurement of the density of M. leprae in slit-skin smear which is useful to assess the severity of the disease and to describe the magnitude of the infectivity process. Aim : To analyse the correlation of vitamin E and bacterial index in leprosy patients in three hospitals in North Sumatera Province Subject and method : This was a cross-sectional analytic study which involved 25 leprosy patients that were diagnosed by clinical examinations and slit-skin smears to assess BI level. We conducted blood sampling and measurement of plasma vitamin E level. Results : Mean of plasma vitamin E level was 3,2168 mg/L and mean of BI level was 2,28. The significant inverse correlation of vitamin E and bacterial index in leprosy patients in three hospitals in North Sumatera Province was seen by Spearman’s test (p = 0,045, r = (-0,405), and a negative correlation). Conclusion : The hypothesis that there is an inverse correlation of vitamin E and BI in leprosy patients in three hospitals in North Sumatera Province is acceptable.
Collections
- Master Theses [206]