Analisis Status Proteksi Terhadap Infeksi Hepatitis B Dinilai dari Titer Anti-HBS, Riwayat Vaksinasi dan Riwayat Infeksi Berdasarkan Anti-HBC pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter
Abstract
Latar Belakang: Virus hepatitis B (HBV) merupakan salah satu patogen yang sangat menular. Risiko pajanan HBV sangat tinggi pada petugas kesehatan, khususnya mahasiswa profesi kedokteran. Penelitian ini akan menggambarkan status proteksi, riwayat vaksinasi, dan riwayat infeksi terhadap HBV pada mahasiswa kedokteran.
Material dan metode: studi potong lintang ini dilakukan pada April 2017. Empat puluh empat (44) mahasiswa kedokteran terdaftar berusia di atas 18 tahun dipilih secara acak, diambil riwayat vaksinasinya serta serum darahnya untuk pemeriksaan serologi anti-HBs (status proteksi) dan anti-HBc (riwayat infeksi).
Hasil: Dijumpai 81.8% mahasiswa tidak memiliki nilai protektif anti-HBs ≥10mIU/mL. Mahasiswa yang vaksinasi saat dewasa hanya 18.2% dari total dan hanya seperempatnya yang merespon dengan pembentukan titer antibodi protektif. Tujuh belas (38.6%) mahasiswa pernah terpapar dengan HBV (positif anti-HBc) dan hanya sepertiganya yang disertai dengan pembentukan anti-HBs. Tidak ada satupun yang melakukan uji serologi paska vaksinasi sesuai ketentuan.
Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan masih rentannya mahasiswa pendidikan dokter terhadap risiko penularan HBV saat melakukan pelayanan pada pasien. Dengan tingginya insidensi penularan Hepatitis B, maka institusi pendidikan dianjurkan untuk membuat ketentuan bagi mahasiswanya yang rentan agar mendapatkan vaksinasi sebelum masa pendidikan. Background: Hepatitis B virus (HBV) is one of the most contagious blood borne pathogen. The risk of occupational exposure is very high among health care workers, especially medical trainee. This study describes the protection status, vaccination history and previous infection of HBV among medical students.
Material and methods: a cross-sectional survey study was carried out in April 2017. Forty four (44) registered medical students above 18 years old were randomly selected as subjects, their vaccination history taken, and their blood serum was collected for anti-HBs (protection status) and anti-HBc (prior infection) serology test.
Results: there were 81.8% subjects without protective anti-HBs titre of ≥10mIU/mL. As less as 18.2% students received recent vaccination as adult and only a quarter of them developed protective antibody titre. Seventeen (38.6%) students had been exposed to HBV (positive anti-HBc) and only about a third of them developed adequate anti-HBs titre. Not one subject ever underwent post vaccination serological test per reccommendation.
Conclusion: The result clearly showed the medical students’ vulnerability to HBV, indicating risks while caring for their patients. In the wake of high Hepatitis B incidence, medical institutions should establish a regulation for every medical trainee regarding vaccination before entering the education program.